Titik tempat sampah sepanjang aku melangkah dari Hotel Meredien sampai depan Sarinah di jalan Thamrin, lalu berbalik kea rah depan Ratu Plaza di Senayan, hanya ada beberapa tempat sampah.
Itupun dengan jarak lebih dari 150 meter, bahkan, sangat jauh! Tempat sampah yang aku hitung sepanjang perjalananku, mungkin tidak lebih dari 10 titik! Atau aku yang tidak menghitung dengan baik?
Dokumentasi pribadi Tempat sampah cantik ini, dengan pembagian ruang sampah ada di pedestrian depan Hotel Le Meredien dan daerah kearah bundaran HI, seputaran hamir sampai Stasiun Dukuh Atas, dan tidak ada lagi setelah ratusan meter, bahkan sapai lebih dari 1 km?
Dokumentasi pribadi - Tempat sampah berdekatan di area Stasiun Dukuh Atas
Dokumentasi pribadi - Ada 1 buah tempat sampah (ujung kanan atas, yang berwarna putih) di area pedestrian Gelora Senayan .....
Dokumentasi pribadi - Seharusnya, minimal di titik2 yang akan membawa banyak orang kesini, ditempatkan tempat sampah! Walaupun saat itu tidak ada yang membuang sampah, tetapi belum tentu besoknya, apalagi jika banyak orang ......
Dokumentasi pribadi - Apalagi, di titik ini dimana warga yang mau masuk ke Trans Jakarta, mereka membutuhkan tempat sampah, daripada mereka membuang sembarangan di bus ..... Juga, di semua titik tempat duduk, sama sekali tidak ada atau dekat dengan tempat sampah. Padahal, jika warga duduk untuk sedikit beristirahat, pasti mereka membawa minum atau stack, dan membutuhkan tempat samapah. Nah, di titik2 strategis seperti ini, harus dipikirkan untuk mengadakan tempat sampah ......
                                                          Â
Dokumentasi pribadi - Di pedestrian luas dan cantik ini, mengapa tidak ada tempat sampah? Bahkan, di area pedestrian Gelora Senayan sampai Ratu Plaza, saat itu sore2 banyak anak muda main sepeda atau main vigo-board. Mereka membawa botol2 air mineral serta sambil makan snack, dan mereka meletakannya sembarang dan bermain, sementara aku yakin, ketika mereka pulang, sampahnya masih berserakan .....
                                                           Â
Dokumentasi pribadi - Tempat sampah cantik di Stasiun MRT, yang dibagi 3 ruang sampah, serta desain bening. Memang cantik, tetapi jika maintenance atau pemeliharaannya sembarangan, maka tempat sampah seperti ini akan terlihat jorok, bahkan menjijikan. Karena ada ruang sampah basah, yang akan cepat membusuk dan terlihat mata kita .....
***
Bagaimana dengan tempat cuci tangan?
Ternyata, sepanjang perjalananku saat itu, hanya ada 1 titik tempat cuci tangan, diarea menuju Budaran HI. Itupun, tidak proper, tidak layak untuk ditempatkan di jalur protocol Sudirman Jakarta, tanpa wastafel yang "tanpa sentuh" .....
Â
Dokumentasi pribadi - Tempat cuci tangan "sementara", tetapi sangat tidak lyak di jalur protocol. Tidak atau sedikit jorok, dan bukan wastafel "non-sentuh" .....
Sekali lagi seperti yang aku tuliskan di awal artikel ini, merancang perkotaan dengan "printilan2" asesoris perkotaan serta streetscape dan signage, di era "new normal", seharusnya pemerintah lebih aware dan peduli tentang kebutuhan kebersihan dan kesehatan warganya.
Jika aku sedang berkesempatan berkeliling disana, pas hari kerja dan pandemic, dan aku melihat kebersihan yang memang sangat baik,
Apakah kita yakin, bahwa ketika pandemic berakhir atau di saat pandemic mereda serta banyak warga berjalan2 disana, kebersihan dan kesehatan warga tetap terjaga?
Lihat Humaniora Selengkapnya