Ketika kami berjalan2 di Zurich dan ada bangunan yang direnovasi dan penambahan sebagian bangunan, dan di tutup dengan panel2 yang di cat putih, rapih dan bersih.
Â
Untuk di Jakarta, jika pedestrian di jalan lingkungan dan perumahan, jangankan dibatasi oleh dinding panel atau kayu, jika ada renovasi, bahkan pedestrian itu sendiri saja, belum terakomodasi untuk dibuat yang lebih baik ......Â
Selama perjalananku menyusuri pedestrian jalir protocol Sudrman -- Thamrin saat itu, ada 2 area yang membutuhkan alokasi pedestrian karena lingkungannya masih dalam taraf perbaikan.
Yang pertama, justru di depan Hotel Le Meredien, sebuah hotel kelas mewah "impor", yang pastinya mempunyai wawasan jauh kedepan dan juga mempunyai protokol2 tersendiri.
Konserp pejalan kaki yng terlindungi, membuat pedestrian di area depan hotel ini, terlindungi dengan baik. Jalur pedestrian yang cukup  rapih dan bersih, dan ukuran yang mampu untuk kursi roda ajaibku .....
Tetapi, tidak di ujung jalan berbelok ke area Jalan Blora, pedestrian yang rusak, atau mau ditambhkan sesuatu, tetapi di biarkan lama tanpa ada pekerja, dan tidak tertutup oleh bedeng atau seng, sehingga kengesankan sebuah area "kumuh dan jorok", padahal ini masih berada di jaliur protocol Sudirman -- Thamrin .....