Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bus Trans Jakarta untuk Disabilitas? Coba Teliti Lebih Detail...

16 Juni 2021   12:26 Diperbarui: 16 Juni 2021   12:40 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.jawapos.com Ketika Trans Jakarta mulai dioperasikan, ada petugas2 yang dekat dengan naik turun bus, untuk membantu penumpang. Bagi anak2 dan orang tua memakai tongkat, apalagi disabilitas pemakai kursi roda. Karena pada kenyataannya, space antara hakte dan bus, cukup lebar! Berbahaya untuk mereka.

Menuju halte, di atas JPO, harus turun, tetapi:chacker plate" nya susah untuk dimasuki oleh kursi roda .....

 

Dokumentasi pribadi Jalur ini, untuk menuju terminal TransJakaarta di atas JPO sekitaran Dukuh Atas. "Checker Plate" nya, punya ketebalan sekitar2 cm atau 3 cm, tetapi si kontraktor (tau si disainer), lupa Bahwa ketebalan ini akan membahayakan orang tua yang memakai tongkat, anak2 yang masih tidak hati2 dan terutama pengguna kursi roda.! Kursi roda akan nyangkut! Dan, harus ada yang membantu. Jika tidak ada, bagaimana? Karena saat tu, JPO sangat sepi, sekitar jam 12.00 siang .....
Dokumentasi pribadi Jalur ini, untuk menuju terminal TransJakaarta di atas JPO sekitaran Dukuh Atas. "Checker Plate" nya, punya ketebalan sekitar2 cm atau 3 cm, tetapi si kontraktor (tau si disainer), lupa Bahwa ketebalan ini akan membahayakan orang tua yang memakai tongkat, anak2 yang masih tidak hati2 dan terutama pengguna kursi roda.! Kursi roda akan nyangkut! Dan, harus ada yang membantu. Jika tidak ada, bagaimana? Karena saat tu, JPO sangat sepi, sekitar jam 12.00 siang .....
Aku tidak tahu dengan JPO yang lain tentang ini, tetapi aku pikir, akan sama saja, karena pasti pengerjaannya sama saja, jika belum ada kepedulian .......

Sehingga, jika dibilang sebagi "ramah disabilitas", tetap menuju "ramah disabilitas", tetapi masih perlu perbaikan2 segera, karena akan sangat membahayakan kaum disabilitas sebagi calon penumpang Trans Jakarta.

www.detik.com Kaum disabilias dalam Trans Jakarta, memang sudah "ramah", tetapi aksesibilitas nya masih harus diperbaiki, serta harus ada petugas yang bisa menolong mereka .....
www.detik.com Kaum disabilias dalam Trans Jakarta, memang sudah "ramah", tetapi aksesibilitas nya masih harus diperbaiki, serta harus ada petugas yang bisa menolong mereka .....
***

Jakarta memang menuju kota "ramah disabilitas". Sudah banyak perbaikan2 untuk lebih manusiawi. Tetapi, Jakarta harus terus memeliharanya, krena jika tidak ada pemeriharaannya atau maintenance nya kacau balau, Jakarta akan mundur selangkah.

Sajang sekali, jika "kota ramah disabilitas" itu untuk Jakarta sudah terkonsepkan dengan baik, sangat mubazir, jika tersia2. Sehingga, pemerintah daerah bahkan pemerintah pusat, harus menyiapkan divisi maintenance, khususnya bagi fasilitas disabilitas di ruang public.

Dan, bukan hanyqa pemerinah daetah dan pusat saja, justru kepedulian sesame wagra kota dan Negara tentang disabilitas, haruslah terus dipupuk, sehingga timbul kesetaraan dan menghasilkan kehidupan perkotaan tanpa diskriminasi.

Jakarta sebagai ibukota metropolitan dari negeri cantik Indonesia, akan menjadi luar basa, asal kita semuanya, tanpa terkecuali, bisa saling menghormati, dan saling mengasihi dalam Tuhan ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun