Menuju halte, di atas JPO, harus turun, tetapi:chacker plate" nya susah untuk dimasuki oleh kursi roda .....
Â
Sehingga, jika dibilang sebagi "ramah disabilitas", tetap menuju "ramah disabilitas", tetapi masih perlu perbaikan2 segera, karena akan sangat membahayakan kaum disabilitas sebagi calon penumpang Trans Jakarta.
Jakarta memang menuju kota "ramah disabilitas". Sudah banyak perbaikan2 untuk lebih manusiawi. Tetapi, Jakarta harus terus memeliharanya, krena jika tidak ada pemeriharaannya atau maintenance nya kacau balau, Jakarta akan mundur selangkah.
Sajang sekali, jika "kota ramah disabilitas" itu untuk Jakarta sudah terkonsepkan dengan baik, sangat mubazir, jika tersia2. Sehingga, pemerintah daerah bahkan pemerintah pusat, harus menyiapkan divisi maintenance, khususnya bagi fasilitas disabilitas di ruang public.
Dan, bukan hanyqa pemerinah daetah dan pusat saja, justru kepedulian sesame wagra kota dan Negara tentang disabilitas, haruslah terus dipupuk, sehingga timbul kesetaraan dan menghasilkan kehidupan perkotaan tanpa diskriminasi.
Jakarta sebagai ibukota metropolitan dari negeri cantik Indonesia, akan menjadi luar basa, asal kita semuanya, tanpa terkecuali, bisa saling menghormati, dan saling mengasihi dalam Tuhan ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H