Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Cerita tentang Jembatan Penyeberangan di Dukuh Atas dan Gelora Senayan

16 Juni 2021   10:19 Diperbarui: 16 Juni 2021   10:30 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi Jalur ini, untuk menuju terminal TransJakaarta di atas JPO sekitaran Dukuh Atas. "Checker Plate" nya, punya ketebalan sekitar2 cm atau 3 cm, tetapi si kontraktor (tau si disainer), lupa Bahwa ketebalan ini akan membahayakan orang tua yang memakai tongkat, anak2 yang masih tidak hati2 dan terutama pengguna kursi roda! Kursi roda akan nyangkut! Dan, harus ada yang membantu. Jika tidak ada, bagaimana? Karena saat tu, JPO sangat sepi, sekitar jam 12.00 siang ..... Aku tidak tahu dengan JPO yang lain tentang ini, tetapi aku pikir, akan sama saja, karena pasti pengerjaannya sama saja, jika belum ada kepedulian ....

Jembatan penyeberangan juga digunakan untuk menuju tempat pemberhentian bus (seperti busway TransJakarta), untuk memberikan akses kepada disabilitas yang menggunakan kursi roda, tangga diganti dengan suatu akses dengan kelandaian tertentu.

Langkah lain yang juga dilakukan untuk memberikan kemudahan akses bagi disabilitas, adalah dengan menggunakan tangga berjalan (tetapi ini tetap tidak bisa untuk pemakai kursi roda), ataupun dengan menggunakan lift seperti yang digunakan pada salah satu akses JPO, di jalur protocol Sudirman -- Thamrin.

***

Ketika aku sempat berjalan2 sepanjang jalur protocol Sudirman -- Thamrin dengan kursi roda ajaibku, aku pun bisa naik JPO dengan kursi roda ajaibku. Lumayan landai, walau belum nyaman untuk kursi roda standard yang mendorong sendiri, agak capek jika tanpa elektrik.

Permukaannya sudah baik, berbeda di JPO -- JPO yang di jalan2 lingkungan dengan kerusakan parah. Coba, perhatikan di link tulisanku diatas.

Di ujung atas ramp JPO, masih ada seorang pedagang yang berjualan dan duduk di permukaan, yang akan membuat tidak nyaman.

Jika pemprov tidak mulai memeliharanya dengagn "mengusir" pedagang itu, maka jangan heran jika lama2 JPO itu akan penuh dengan pedagang lagi, walau di jalan protocol .....

Maintenance di JPO yang aku naiki, cukup terjamin. Tidak ada sampah. Dan, permukaannya tetap memakai besi baja. Tetapi di beberapa titik di ramp, ada permukaan yang sedikit bergelombang dan terbuka. Cukup ngeri jika diinjak karena mungkin lama2 bisa terperosok.

Sekali lagi, ini masalah pemeliharaan. Maintenance JPO .....

Dokumentasi pribadi JPO di sekitaran Dukuh Atas, dengan permukaan memakai "checker plate", yang di beberapa titik, ada yang terbuka dan tidak nyaman jika di injak.
Dokumentasi pribadi JPO di sekitaran Dukuh Atas, dengan permukaan memakai "checker plate", yang di beberapa titik, ada yang terbuka dan tidak nyaman jika di injak.
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
                                                                                                                                 

Dokumentasi pribadi Jalur ini, untuk menuju terminal TransJakaarta di atas JPO sekitaran Dukuh Atas. "Checker Plate" nya, punya ketebalan sekitar2 cm atau 3 cm, tetapi si kontraktor (tau si disainer), lupa Bahwa ketebalan ini akan membahayakan orang tua yang memakai tongkat, anak2 yang masih tidak hati2 dan terutama pengguna kursi roda! Kursi roda akan nyangkut! Dan, harus ada yang membantu. Jika tidak ada, bagaimana? Karena saat tu, JPO sangat sepi, sekitar jam 12.00 siang ..... Aku tidak tahu dengan JPO yang lain tentang ini, tetapi aku pikir, akan sama saja, karena pasti pengerjaannya sama saja, jika belum ada kepedulian ....
Dokumentasi pribadi Jalur ini, untuk menuju terminal TransJakaarta di atas JPO sekitaran Dukuh Atas. "Checker Plate" nya, punya ketebalan sekitar2 cm atau 3 cm, tetapi si kontraktor (tau si disainer), lupa Bahwa ketebalan ini akan membahayakan orang tua yang memakai tongkat, anak2 yang masih tidak hati2 dan terutama pengguna kursi roda! Kursi roda akan nyangkut! Dan, harus ada yang membantu. Jika tidak ada, bagaimana? Karena saat tu, JPO sangat sepi, sekitar jam 12.00 siang ..... Aku tidak tahu dengan JPO yang lain tentang ini, tetapi aku pikir, akan sama saja, karena pasti pengerjaannya sama saja, jika belum ada kepedulian ....
***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun