Walau aku menghargai konsep2 Indoneisa bagi ibukota metropolitan nya yang didesain MODERN saja, tanpa membawa identitas bangsa, aku sungguh merasa sedih, sebagai seorang arsitek yang menghargai budaya bangsa .....
Kita bisa koq, mendesain kota dengan budaya bangsa tanp mengurangi kemodernannya. Seperti Bali dengan patung2 besarnya, yang sagnat besar menjadikan teknologi bagaimana mengangkatnya, menjadi konsepnya berbeda.
Karena, teknologi bukan hanya dari desainnya, tetapi juga lewat "bagaiaman2" nya.
Indentitas bangsa juga harus tercermin dalam ruang public perkotaan. Apalagi, Jakarta adalah ibukota Indonesia. Dimana, jika kita mau berpromosi Indonesia, bukan dari Bali saja, tetapi dari seluruh perkotaannya, apalgi ibukota nya .....
Skyline Jakarta, memang dibutuhkan desain yang dewasa. Bukan hanya sekedar memblow-up kemodernannya saja supaya dianggap sebagai "Negara yang modern".
Tetapi dengan peduli tentang identitas bangsa, akan justru membawa Negara kita sebagai Negara yang mencintai bangsa dan negaranya.
Ingat kata pepah bahwa, bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai identitasnya, pahlawwannya, budayanya dan semuanya yang ada di negaranya ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H