Tentang artwork perkotaan,
Jakarta masih sangat jarang. Belum ada konsep2 dari pemerintah untuk artwork yang bisa dibangun di pedestrian, kecuali beberapa patung besar yang menandakan artwok di Jakarta.
Seperti patung Jendral Sudirman. Patung Selamat Datang di Bundaran HI, patung Senayan dan sebagainya. Tetapi itu bukan di pedestrian.
Pedestrian juga memerlukan artwork2 yang bisa menjadi sebuah keindahan dan estetika perkotaan. Dengan desain unik atau konsep budaya Jakarta, dan warna warni yang cerah sebagai "point of interest". Tentu artwork itu aka memancarkan "sinar" kota .....Â
![dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/12/st6-60c4c3488ede482d380ac9d5.jpg?t=o&v=555)
![Satu2nya artwork fungsional yang ada di sepanjang jalur protocol Sudirman -- Thamrin adalah seperti foto diatas. Bentuknya adalah sepeda dan bisa untuk mengunci sepeda2 yang dipakai warga disana.Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/12/st8-60c4c3578ede4873396b0e22.jpg?t=o&v=555)
Apalagi ya, streetscape dan artwork di sepanjang jalur protocol ini, ya?
Seingat ku, hanya ini saja! Kreatifitas sangat diperlukan. Karena, dalam sebuah kota, apalagi ibukota, membutuhkan pancaran sinar kreatifitas, untuk bisa membawa kota ini semakin dikenl sebagfai kota yang ramah dan indah.
Jenis streetscape dan artwork nya pun sangat terbatas serta jarak untuk pengadaan nya pun, sangat jauh. Sehingga, sepanjang perjalananku kemarin, aku merasakan "sepi", ditambh pepohonan yang sedikit, menjadikan pejalan kaki terlalu kepanasan jika berjalan di siang hari .....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI