Memang, dengan "jaluir kuning" yang berubah menjadi "jalur abu2 gelap", nuansa warga di stasiun MRT itu, menjadi selaras.
Tetapi, apalah KITA TIDAK MALU?
Bahwa, kita "mengalah" kepada yang cacat?
Bahwa, yang cacat "tahu diri" untuk ke-egois-an kita, yang sehat dan normal?
Aku yakin,
Mereka tidak akan banyak complain. Mereka tidak akan bicara lantang walau mereka membutuhkan hak2 nya. Mereka juga tidak akan berani bertanya, MENGAPA?
Bahkan, justru mereka mungkin tidak mengerti tentang ini. Mereka tidak atau belum mengerti tentang hak2 mereka, tetapi sudah menjadi korban kita .....
Berikut ini, keadaan Jepang yang selalu aku kunjungi untuk menjenguk anakku yang tinggal disana, tentang kepedulian yang luar biasa untuk disabilitas, termasuk aku, sebagai bagian dari disabilitas dunia, dan end-user dari fasilitas2 disabilitas di ruang public .....
Warna menjadi tidak harmonis? Tidak masalah! Tetapi, justr ketidak-harmonisan warnanya, merupakan keharmonisan tentang kepedulian .....