Pagi itu, aku bangun dengan segar. Suster2 cantik yang merawatku, selalu berjaga2 karena mereka tahu bahwa aku tidak bisa berbuat apa2, bahkan untuk berbicara pun aku belum bisa. Sehingga, tim dokter dan suster di Unit Stroke tempat aku dirawat secara intensif, akan benr2 menjagaku!
Sejak semalam, setelah aku dimandikan karena selama 2 minggu di St Francis Hospital San Francisco, aku hanya dibersihkan saja, tanpa dimandikan, karena memang disana masih musim dingin, dan suhu kadang2 masih dibawah 0 derajat Celcius.
Jadi, semalam itu aku dimandikan sambil berbaring oleh suter2 cantik itu, dan aku merasa segar sekali, dan kateterku pun sudah dilepas. Sehingga, benar2 aku merasa lega dan segar. Dan, malam itupun aku tidur dengan nyaman.
Tiap saat, mereka datang ke kamarku untuk mengecek keadaanku dan mengukur tensi dan suhu tubuhku. Juga pagi itu, mereka datang ke ruangku, membawa berkas2 dokumenku serta mengecek tensi dan suhu tubuhku.
"Selamat pagi, bu Christie. Tidur nyenyak kah semalam?"
Aku tertawa lebar, "menjawab" dengan bahas alien yang menggumam. Suster2 itu pun teratwa lebar. Mereka mengerti bahwa aku memang belum bisa berbicara dan menjawab.
Lebab tanan kiriku bekas di nfus selama di San Francisco pun, diobati oleh suster itu, dengan Thrombopop. Pelayanan nya memang luar biasa, sebagaimana dengang motto rumah sakit ini, "melayani dengan kasih".
Tubuhku memang lumpuh separuh, tetapi aku merasakan kesegaran yang luar biasa, setelah aku selamat dan aman sampai di Jakarta, ditengah2 orang2 yang sayang dan peduli padaku.
Kemarin, anak2ku pun belum sempat menjengukku karena mereka sibuk dengan les2 nya. Sehingga, baru hari ini mereka akan menjengukku di rumah sakit, setelah pulang sekolah. Kebetulan, hari itu mereka tidak ada les.
Hari itu masih pagi, ketika tim suster masuk ke ruangku.
Baru sekitar jam 5.00 pagi, sehingga setelah mereka keluar dari ruangku, aku punya waktu untuk merenungi keadaanku .....