Duh, Tuhan ku ......
Aku menyeuaikan diriku sendiri, susah sekali untuk mengontrol goyangan kepalaku. Seperti palu godam menghantam kepalaku. Dari goyangan2ku itu, mulai bermunculan dyutan2 kecil di otakku.
Mungkin, karena kepalaku terus bergotang, aku merasa kelelahan untuk menjaga dan mengontrol kepalaku, sehingga kelelahan2 tu menimbulkan denyutan di otakku.
Pelajaran baru lagi, aku dapatkan!
Aku tidak bolah kelelahan. Baik kelelahan fisik, atau juga kelelahan jiwa. Saat itu, aku merasa sebuah kelelahan jiwaku, untuk aku berusaha mengontrol tubuhku sendiri .....
Seingatku, cukup lama aku menyesuakan diriku dan mencoba mengontrol dan mengendalikan pikiran dan tubuhku sendiri. Goyangan2 kerans kepalaku membuat aku benar2 kelelahan dan denyutan otakku perlahan semakin keras .....
Adikku bertanya,
"Apakah mba kuat di dorong ke kantin, atau kembali ke ranjang dan nanti aku bawakan makanan dari kantin rumah sakit?"
Aku berdiam diri sejenak, dan kujawab denagn kata2 yang aku pikir seperti ini, walau belum tentu yang mendengarkan seperti ini,,
"Aku ikut! Pingin lihat kantin rumah sakit dan pingin makan makanan kantin rumah sakit. Bosan aku di ruang saja ....."
Aku memaksakan diriku sendiri!