Kedua orang tuaku mungkin berpikir, aku sedang dropt dengan keadaanku, seperti yang Dokter Gandhi mengatakan sejak awal, bahwa aku akan mengalami depresi tinggi dengan keadaanku, seperti yang pasien2 pasca-stroke lakukan.
Aku akan tidak bisa menerima keadaanmu, dan aku tidak akan bisa bangkit kagi sebelum aku bisa berdamai dengan keadaanku dan menerima diriku sendiri dengan beraneka keterbatasan2ku karena serangan stroke!
Itu sebabnya, Dokter Gandhi memvonis bahwa aku hanya berbaring saja di sisa hidupku! Ya, secara medis demikian, itu yang aku ketahui setelah aku mulai mempelajari apa yag terjai tentang sebuah otak pasien pasca stroke/
Apalagi, ketika pasien pasca stroke tidak mampu menerima dirinya sendiri, sehingga semakin parahlah keadaannya ......
Mungkin, begitulah pemikiran kedua orang tuaku, mengapa aku dropt dan menangis terus menerus, dan bapak memelukku terus dan semakin dalam kegalauan dan kesedihanku!
Bapak mengusap2 punngungku, seperti yang selalu beliau lakukan jika aku mengamuk atau dropt tentang sebuah keadaan, sejak dulu, sejak aku masih kecil.
Beliau mengatakan yang baik2 di telingaku, berkata2 yang menguatkan untukku. Beliau bernyanyi di telingaku utuk menguatkan aku. Bagi beliau, tangisku adalah kegalauan yang tidak terima keadaanku, dengan kecacatanku.
Tidak ada yang tahu, bagaimana keadaanku sebenarnya!
Tidak ada yang tahu, mengapa aku menangis terus menerus, jua sewaktu anak2ku dibawa pergi ke Las Vegas!
Tidak ada yang tahu, bagaimana ketakutan2ku tentang kepergian orang2 yang kucintai, itu yang terakhir yang bisa ku temui!
Tidak ada yang tahu!