Karena, selama 8 hari ini, duniaku sudah terttutup. Paling tidak, dunia ku sudah tertutup selama 8 hari ini, menuruku. Tidak bisa berbuat apa2, bahkan berbicara pun aku tidak atau belum bisa.
Belum bisa bergerak, dan jika butuh aku bergerak karena tubuhku pegal2, iu harus dibantu suster atau dokter. Dan, seperti kata kedua adikku, aku saat itu hana bisa melihat, tersenyum, berpkir yang terbatas, dan berdoa .....
Ya, aku memang bisa berpikir walau sangat terbatas. Tetapi, aku tetap berusaha berpkir, apa yang harus aku lakukan untuk bisa terhubung dengan duniaku, lewat Facebook.
Adikku bercerita dan membacakan komentar2 teman2ku di Facebook, dan aku semakin semangat! Tidak ada yang mustahil! Semoga, setelah aku bisa membaca dengan bantuan Miss Randy, aku bisa menulis lagi.
Eh .... Mengetik di laptop!
Miss Randy? Dimana dia? Koq belum datang?
Semangatku semakin deras terbang!
Aku lupa dengan kegalauanku apalagi ketakutan2ku tentang "kecelakaan" yang kubuat sendiri! Kecelakaan gila, pesawat terbang yang membawa kedua orang tuaku dan kedua anak2ku", yang aku buat sendiri lewat otakku yang memang sudah cacat!
Semangat itu membuat aku mencri2 Miss Randy untuk segera datang dan mengajar aku membaca dan menulis. Dibenakku, jika aku sudah bisa membaca dan menulis, dunia akan terbuka lebar untukku, walau aku berada jauh dari duniaku di Jakarta!
Sama dengan kata2 peribahasa yang sebenarnya sebagai kiasan, bahkan "membaca itu jendela dunia".Â
Sekilas, itu hanya lah kiasan saja. Tetapi, tidak! Itu benar2 ada di depan mataku. Selama aku tidak bisa atau belum bisa membaca,