Kata2 "jangan menyerah", selalu ada dalam kamusku, apalagi ketika aku bercerai di tahun 2007 dan tidak ada dana sama sekami yang mampir untukku dan kedu anakku, dari mantanku!
Aku pun tetap tidak menyerah. Hari2ku sebagai single parent membesarkan kedua anak2ku yang waktu itu mereka masih SD kecil.
Aku berjuang tidak kenal lelah mengumpulkan banyak uang dari pekerjaan2ku, untuk tabungan kedua anakku.
Sampai akhirnya, aku terserang stroke berat di San Francaisco, yang membuat aku lumpuh separuh tubuh kanan, dan entah kapan aku bisa sembuh 100%.
Jadi, dengan berbagai ujian yang Tuhan berikan untukku, bukan berarti Tuhan tidak sayang padaku. DIA sangat sayang padaku karena aku adalan Anak NYA, dan aku terpilih untuk diuji.
Walau aku seperti itu, Tuhan pun tidak lepas dari sisiku!
Tuhan tetap berada disisiku, menolongku dan menjamin ku drngan berbagai cara NYA untuk aku bisa pulih.
Salah satunya, dengan mengirim Dokter Gandhi yang serius menanganiku, dan Miss Randy yang sabar dalam mengatasi kesulitan berbicara ku, untuk belajar keras demi pemulihanku.
Mataku tetap bersinar, walau aku enar2 kesulitan mengikuti kata2 Miss Randy untuk melafalkan huruf2 itu dalam bahasa Inggris.
Hari itu, hari ketujuh setelah serangagn stroke, seharin dari pagi sampai sore, aku aku belajar mengeluarkan kata2, melafalkan huruf, dengan baik, supaya suaraku juga tidak terlalu bergumam, dan memberikan makna yang sangat mendalam.
Bahwa, dari sebuah kata2 klise "jangan menyerah", terbentuk semangat yang membawa untuk aku tidak menyerah .....