Bermain dengan anjing pun, diyakini dan diharapkan membuat seorang pasien pasca-stroke menjadi bahagia, karena seekor anjing memang bisa menjadi sahabat manusia.
Sehingga, rumah sakit ini menempatkan beberapa jenis anjing, untuk metoda terapi bagi pasien2 mereka pasca-stroke, seperti aku.
Begitu juga, kemarin di hari kesekian aku diterapi dengan music harpa, itu pun diyakini membuat pasien pasca-stroke mempunyai rasa lembut di hati untuk membuat semangat.
Dan, aku merasakannya sendiri, ketika si Golden itu melonjak2 memelukku sampai aku semakin doyong ke kanan tubuhku karena lumpuh. Aku tertawa2 gembira, dan si Golden semakin semangat untuk menjilat2 wajahku.
Kebahagiaan, walau sesaat, membuat hatiku semangat!
Dan, aku yakini jika terapi2 seperti ini selalu dilakukan oleh rumah sakit ini, rasa bahagiaku pasti terpelihara. Dan rasa bahagia adalah sebuah ssemangat. "Bahagia itu adalah obat", bukan?
Kedua orang tuaku, manggut2 setuju, apalagi aku! Karena, ak sendiri sanat sayang dengan hewan, terutama anjing. Aku pernah punya 16 ekor anjing, pada saat aku masih sekolah SMP da SMA.
Anjng2 itu memang seperti sahabat2ku, dengan aku yang seorang soliter, seseorang yang "tidak berteman".
Jadi, ketika si Golden itu menebrukku dan menjilat2 wajahku, kebahagiaanku tidak tertahankan.
Aku merasakan sebuah semangat yang luar biasa, setekah si Golden keuar dari ruangku. Si Golden menyalak pelan, ketika therapist itu membimbing si Golden ke arahku, untuk berpamitan.
Anjing memang adalah salah satu hewan yang paling banyak menjadi peliharaan, karena terkenal setia. Kedekatan pola perilaku seekor anjing dengan manusia, memang dapat dilatih untuk kebaikan manusia sendiri.