Dan, mengapa aku bisa berpikir full dengan baik, walau ada ruang2 ibgatan, yang aku tidak ingat? Aku bisa mengingat bahwa aku aalah seorang arsitek. Aku bisa ingat bahwa aak2ku butuh bantuanku, karena itu aku harus segera sembuh.
Dan ......
Oiyaaaaaaa ......
Aku punya 2 orang sahabat yang ada di Jakarta dan aku ingin banyak curhat ke mereka! Tetapi, aduh ...... siapa ya, namanya?
Aku berpikir keras, mengingat2 nama 2 orang sahabatku. Uh ..... susah sekali!
Tetapi aku ingat. Dan, aku ingin mengobrol dengan nereka! Ok, nanti aku mita bapakku untuk menelpon mereka.
***
Selama 3 hari itu, aku tidak dimandikan, tetapi hanya di lap saja. Bau wangi sabun itu yang membuat aku semangat, setelahnya. Aku terus berpikir. Mungkin, ada yang aku ingat lagi untuk memotivasiku, supaya aku bisa segera sembuh.
Makan pagi, bubur lagi. Walau tubuhku, sudah dipenuhi dengan gizi dan makanan yang tepat untuk pemulihanku, tetapi aku pun tetap diberi makan pagi, siang dan malam.
Bukan sekedar makan saja, tetapi makanan itu sepertinya untuk men-terapi ku untuk belajar menelan.
Aku hanya tersenym saja, jika suster atau petugas2 datang dan masuk ke ruanganku, tanpa bersuara.