Siang hari, mereka pamit untuk keliling San Francisco, karena meang harusnya mereka bersenang2. Karena aku terserang stroke, mereka menjadi tidak bisa bersenang2. Sehingga, ketika mereka pamit untuk keliling kota, aku pun tidak keberatan.
Hanya bapak dan ibuku yang menemaniku, adik2ku dengan keluarganya serta kedua anak2ku yang pergi. Aku ditemani kedua orang tuaku.
Bapak sering keluar untuk mencari tahu tentang kedaanku kepada dokter2. Sepertinya, mereka memang berusaha menemukan cara untuk aku bisa lebih baik. Ibuku lebih di ruanganku saja.
Bercerita tentang anak2ku setelah aku di rumah sakit. Dan, menunjukkan foto2 di kamera, keadaan anak2ku.
Anak2 itu harus terus berbahagia walau keadaanku masih di ujung tanduk, antara hidup atau mati. Mereka harus bisa move-on, walau aku, mamanya masih berjuang untuk hidup.
Karena, jika mereka menjadi bersedih apalagi ketakutan, masa depan mereka akan hancur! Mereka akan menjadi trauma, dan mereka akan tidak punya masa depan karena terus mempunyai ingatan bahwa mamanya sedang sakit berat .....
Ya, anak2ku harus terus menjadi bahagia! Biarlah aku saja, yang mngalami trauma itu saja, jangan mereka ......
Bersyukur ketika adik2ku membantuku untuk membawa nak2ku berjalan2 dan menikmati hidup mereka.
Karena jika anakku hanya sibuk dengan aku mamanya, kasihan mereka. Tidak bisa menikmati hidupnya yang masih sangat panjang .....
Aku tidak mau itu. Aku mau, walau aku sekarang seperti ini, aku tidak mau keluargaku ikut terjun bebas dalam keterpurukan.