Entah karena memang aku tidak merasakannya, atau karena ego dan kepongahanku saja, aku benaer2 tidak tahu!
Kebahagiaan yang melingkupiku, seakan mematriku keukeuh untuk semakin pongah dengan kekuatanku sendiri, tanpa mau mengandalkan siapaun, termasuk Tuhan ku.
Ya, siapa sih yang tidak tahu aku?
Christie yang hebat!Â
Yang bisa menyelesaikan mega proyek tepat waktu, dan memberikan kebanggaan untuk tempat bekerja ku, bukan?Â
Untuk apa aku mellow dan cengeng dengan keadaan tubuhku yang sepertnya baik2 saja, bukan?
Sampai pada saatnya kami berada di San Fancisco, hari pertama jam 5.00 sore setelah kami masuk ke hotel kami.
Berjalan2 di sore itu, dalam suhu hampir minus, membuat aku tidak bisa memeluk anak2u, karena tanganku sendiri terasa beku.
Anak2ku dipeluk oleh eyangnya dan oomnya. Dan aku sibuk dengan tanganku kumasukkan ke kantong mantel tebalku.
Saat itu, aku merasa aneh. Entah apa, sepertinya tubuhku sering doyong ketika aku berjalan. Sampai2 aku hampir menabrak tiang lampu dekat dari hotel kami. Duh, ada apa yaÂ
Tetapi, tetap aku abaikan sampai kami makan di rumah makan burger dan anak2ku berteriak2 karena mereka memang sangat berbahagia.