By Christie Damayanti
Aku sangat penasaran dengan yang namanya domba2 dari Australia dan New Zealand, karena selama aku keliling dunia ke negara2 yang juga mempunyai domba2, tetapi tidak ada seperti Negara Australia dan new Zealand, yang pencukiran bulu2 dombanya di blow-up sedemikian rupa, bahkan produksinya sampai di ekspor sampai ke manca Negara.
Ternyata, memang ada banyak sekali domba di New Zealand atau Selandia Baru.
Faktanya ada sekitar 10 domba untuk setiap Kiwi (sejenis burung, tetapi bukan burung), beberapa tahun yang lalu rasionya lebih seperti 20 domba untuk setiap orang. (Sumber: An Encyclopaedia of New Zealand)
Jadi jika populasi New Zealand saat ini adalah 4.432.174, maka itu berarti populasi domba akan menjadi... 44.321.740. Ya, lebih dari 44 juta domba!
Hahahaha ......
Benar kata pasangan lansia Maori saat itu yang aku ajak bicara, tetapi mereka tidak dapat menceritakan secara perhitungan seperti ini. Bayangkan, ada 20 ekor domba untuk setiap orang!
New Zealand Agrodome adalah peternakan domba dan sapi pekerja seluas 160 hektar dengan 1.200 domba dan 120 sapi potong.
Domba dikembangbiakkan untuk daging dan wol. Beberapa orang hanya menjadikannya sebagai hewan peliharaan.
Seperti di Australia yang aku tahu dan sering aku datangi ke beberapa peternakan2 khusus domba2 yang untuk dicukur bulu2nya, ternyat di New Zealand juga sama. Memelihara domba2 berbulu tebal untuk dimanfaatkan sebagai penghasilan.
Domba2 itu di pelihara dengagn sangat baik, lalu dipertandingkan, dengan hadiah yang besar, jika domba2 itu menang.
Jenis domba berbulu tebal pun ternyata ada banyak macam, dan yang terkenal adalah Domba Merino.
![www.nomadsworld.com | Pertandingan domba2 secara nasional di New Zealand, dengan kriteria2 tertentu .....](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/nomadswolrd-6060632f8ede48064c6ccc42.jpg?t=o&v=770)
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/20140506-152059-6060631ad541df22420347e2.jpg?t=o&v=770)
![Dokumentasi pribadi | Aku dengan beberapa jenis domba berbulu tebal, yang dipamerkan kepada wisatawan di Rainbow Spring Farm.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/20140506-172153-6060637d8ede4817cc45e3c2.jpg?t=o&v=770)
![Dokumenasi pribadi | Si domba berbulu gimbal ini, lahap memakan butir2 makanannya, yang aku bawakan untuk mereka .....](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/20140506-152251-6060636ad541df32717ec902.jpg?t=o&v=770)
![Dokumentasi pribadi | Coba lihat! Betapa domba2 itu bulunya luar biasa tebal!](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/20140506-152115-606063f58ede4817cb087523.jpg?t=o&v=770)
Domba2 itu, seertinya senang saja dipamerkan! Mereka duduk dengan santai, tanpa mau turun dari tempat duduknya! Hahaha, aku merasa lucu sekali!
Mereka sepertinya bahagia sekali, untuk dipamerkan, tanpa terlihat ingin berontak.
Dan, mungkin mereka juga bahagia karena ketika kami membawa makanan yang disediakan oleh panitia, mereka makan dengagn lahap, seperti foto diatas .....
Anak2atau bayi2 domba berbulu tebal itu pun sudah dipamerkan, ketika bayi2 domba itu sudah berumur lebih dari 3 bulan. Mereka aka dipelihara dengan baik, untuk setelah 1 tahun atau lebih dengan kriteria2 tertentu, mereka siap untuk dicukur gundul .....
![Dokumentasi pribadi | Aku menggendong bayi domba. Kupikir, seperti menggendong doggy. Eh, ternyata cukup berat! Apalagi, si bayi domba it uterus meronta2 sambil mengembik, mbeeeeee ..... mbeeeeee .....](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/nz1-606063e6d541df56d731a1b2.jpg?t=o&v=770)
![Dokumentasi pribadi | Ahhh .... Bahagianya aku, menyusui si bayi domba lucu itu.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/20140506-151934-60606420d541df5b4674d322.jpg?t=o&v=770)
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/20140506-151952-606064a78ede483b5c416ef4.jpg?t=o&v=770)
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/20140506-152044-606064b28ede483fa00b6a42.jpg?t=o&v=770)
Eh .... Lama2 dia tidak tegang lagi ketika aku mengelus2 tubuhknya dan dia menyusu dengan nikmat seprti menyusu dengan induknya .....
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/20140506-152012-606064de8ede485799705252.jpg?t=o&v=770)
![Dokumentasi pribadi | Hahaha ..... banyak tingkah polah bayi2 domba itu menyusu. Ada yang asih takut2 atau malu2, ada yang ingin berbaring sambil menyusu, lucu2 sekali .....](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/20140506-152029-606064ef8ede485978195d82.jpg?t=o&v=770)
Aku juga sering melihat cara mencukur bulu tebal domba2 dewasa dan sehat itu. Tetai, walaaupun aku sering melihatnya di Australia, tetapi aku tidak pernah bosan dengan atraksi keren ini.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/20140506-152153-6060651b8ede484e0c4c47b2.jpg?t=o&v=770)
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/20140506-152209-606064d6d541df73946ab132.jpg?t=o&v=770)
Nah, setelah dicukur bulu tebalnya, barulah disamak. Ada yang dipintal menjadi benang untuk dibuat baju tebal dari wool domba, ada juga yang hana di gerai untuk selimut seperti foto dibawah ini.
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/20140506-172219-60606504d541df7a304c83a3.jpg?t=o&v=770)
Jika bercerita tentang domba2 yang lucu ini, pasti tidak akan habis2. Karena, memang masih babyak yang bisa kita gali.
Aku sangat tertarik tentang domba2, karena domba2 dimataku seperti manusia2 yang digembalakan oleh Tuhan Yesus, karena DIA lah Gembala kita .....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI