Tiang2 kolom dengan bebalut marmer dan graneit, jika kita melihat ini, pasti pikitan kita seperti kita melihat banyak orang2 (tiang2 kolom itu seperti orang2) dari seluruh dunia .....
Dindingnya menampilkan dua puluh panel marquetry yang menggambarkan flora asli Australia, dirancang oleh seniman Adelaide Tony Bishop dan diproduksi oleh Michael Retter,
Enam panel di atas pintu masuk menampilkan tanaman yang secara tradisional digunakan oleh orang Aborigin, dan yang di sisi selatan menampilkan tanaman yang dikumpulkan oleh Sir Joseph Banks pada 1770.
The Grat Hall atau Aula Besar adalah tempat untuk resepsi formal besar, makan malam, dan acara besar nasional yang penting. Pintu di ujung selatan digunakan sebagai pintu masuk seremonial ke Aula Anggota.
Ruangannya didominasi oleh parquette atau lantai kayu hutan Australia, yang dipernis sedemikian, sehingga menghasilkan permukaan lantai seperti marmer yang mengkilap. Ada sedikit kayu ebony untuk lantai parquette ini, merupakan hadiah dari pemerintah Papua New Guenia atau Papua Nugini.
Ini adala ruang2 utama yang kita sebagai wisatawan diperbolahkan masuk, karena ruang2 utama lainnya adalah ruang2 sidang, seperti House of Representatives Chamber darn Senate Chamber.
Gedung ini buka untuk wisatwan yang ingin tahu, dan kita tidak harus membayar untuk masuk. Sayangnya, mereka tidak memperbolehkan mengambil foto di bagian dalam ini ......
Artikel beikutnya akan  kutulis tentang konsep denah yang unik sertaatapnya yang bisa kita naiki dengan hanya berjalan, serta merupakan "grren roof!" Cantik!