Yang terakhir, ada Tae (nama panjangnya lupa), dari Seoul Korea Selatan. Dia benar2 masih SMA, belum lulus dan datang ke Perth hanya ikut study class bahasa Inggris dari sekolahnya di Seoul, hanya 1 bulan saja.
Karena mereka dididik secara barat, berbeda dengan aku jika bicara dengan orang tuaku sendiri yang dididik secara Indonesia, membuat aku semakin erat sampai pada akhirnta aku harus pulang ke Indonesia, akhir tahun 1993.
Yang aku juga ingat, karena saat itu (atau sampai sekarang?), Australia termasuk sebuah benua kering dimana air adalah sesuatu yang "mahal", Con dan Carol benar2 irit air.
Jika cuci piring, ketika kita membilas piring, cukup sedikit saja dan membasuh dengan sabun, dan membilas nya lagi, sangat irit, sehingga aku benar2 harus belajar untuk membilas dengan sangat sedikit air.
Begitu juga untuk mandi. Con sangat ketat untuk menghargai waktu dan air!
Jika mandi lebih dari 5 menit, Con akan mengetuk pintu kamar mandi dan menunggu untuk kita segera harus keluar dari kamar mandi! Hahahaha ......
Jika ke toilet, beda lagi. Con "memaksa" kami di toilet tidak lebih dari 5 menit! Membuat kami lebih memilih ke toilet di stasiun kereta atau stasiun bus, di Perth City yang besar, segar, bersih dan wangi, atau di kampusku, hahahaha ......
Con dan Carol juga mendidik kami untuk saling menghormati, karena dalam 1 rumah mereka terdapat berbagai bangsa.
 Aku dan Budi dari Indonesia, Romanee dan Gift dari Thailand, Tae dari Korea dan Con serta Carol dari campuran Australia, Inggris dan Yunani.