Albert dan Caroline, baru saja menikah di Maasland, tinggal di sebelah rumah orang tuanya, juga di Maasland.
Aku lupa nama orang tuanya, tetapi selama 5 hari disana (3 hari nginap di Amsterdam, total di Belanda selama 1 minggu), kami diajak keliling Denhaag mengunjungi Mdurodam serta keliling persawahan dan perkebunan Maasland.
Keluarga mereka mempunyai sebidang tanah di Maasland dan digunakan untuk menanam berbagai sayuran dan buah2an untuk bisnisnya.
Tanah mereka cukup besar, dan saat itu mereka sedang menanam terong, yang luar biasa besar .....
Suasana desa Maasland pun masih terasa di kalbu. Sayang, jaman itu aku belum narsis dan foto2 lingkungan, sehingga tidak banyak yang terekam sewaktu kami disana.
Desa Maasland memang idah dan cantik, khas desa2 di Belanda dengan kincir angin nya. Windmollen. Untuk tenaga angin, mengolah lahan dan apapun yang menjadi mata pencaharian mereka.
Kami dijamu dengan sangat baik. Makan2 ber-BBQ, hampir setiap sore malam. Mereka juga punya peternakan sapi2 Belanda yang kaya akan daging empuknya serta susu untuk dibuat keju.
Aku lupa, apakah ibu menanam bibit dari mereka, atau tidak, tetapi aku ingat sekali, betapa aku terbengong2 terong2 ungu nya yang besar2 .......