Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dermaga Westminster, Ruang Publik Elite untuk Kapal Ferry Melintasi Sungai Thames

16 Januari 2021   12:23 Diperbarui: 16 Januari 2021   12:32 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi - Pemandangan cantik dari atas Jembatan Westminster. Kapal2 ferry hilir mudik mengangkut penumpang awga London atau wisatawan. Dan, banyak kapal2 kecil, yang mungkin milik warga London, untuk hanya sekedar berselancar santai .....

By Christie Damayanti

Sungai Thames adalah sungai terpanjang kedua di Inggris Raya. Dan sungai ini dilintasi oleh lebih dari 200 jembatan, 27 terowongan, enam feri umum, satu jalur kereta gantung, dan satu arungan sepanjang jalur sepanjang 215 mil (346 km). Wikipedia.

Banyak jembatan jalan yang ada di atas sungai saat ini berada di lokasi penyeberangan sebelumnya, sebelum jembatan2 itu dibangun. Mereka naik kapal ferry untuk menyeberang.

Waktu itu, aku ingat kami ingin mencoba menyeberang Sunga Thames ini dengan naik ferry. Bukan untuk menyeberngnya sih, tetapi lebih kepada ingin mencoba alat transportasi yang lain selalin melintasi jembatan.

Juga, ketika aki pernah naik kapal di Amsterdam dan di Paris, mengapa kami tidak mencoba naik ferry melintasi Sungai Thames?

www.riverthamescruise.co.uk - Peta Dermaga Westmister untuk halte ferry melintasi Sungai Thames
www.riverthamescruise.co.uk - Peta Dermaga Westmister untuk halte ferry melintasi Sungai Thames
Karena route wisata kami adalah dari Big Ben, sangat kebetulan, Jembatan Westminster, benar2 berada di depan kami, atau bisa disebut, "dibawah kami", karena kami harus turun tangga menuju tempat nail kapal ferry, yang merupakan salah satu halte untuk kapal2 ferry mengangkut dan menurunkan penumpang.

Dokumentasi pribadi - Pemandangan cantik dari atas Jembatan Westminster. Kapal2 ferry hilir mudik mengangkut penumpang awga London atau wisatawan. Dan, banyak kapal2 kecil, yang mungkin milik warga London, untuk hanya sekedar berselancar santai .....
Dokumentasi pribadi - Pemandangan cantik dari atas Jembatan Westminster. Kapal2 ferry hilir mudik mengangkut penumpang awga London atau wisatawan. Dan, banyak kapal2 kecil, yang mungkin milik warga London, untuk hanya sekedar berselancar santai .....
Selain Jembatan Westminster, juga ada beberapa jembatan yang menjadi halte kapal ferry, yaitu Jembatan Putney, Jembatan Datchet, Jembatan Windsor dan Jembatan Sonning. Beberapa jembatan jalan raya London tengah dibangun pada abad ke-19.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi - Posisi aku dan adikku masih berada di atas Jembatan Westminster, sebelum kami turun ke dermaganya ..... Pemandangan yang sejuk Sungai Tames, yang terkenal ......
Dokumentasi pribadi - Posisi aku dan adikku masih berada di atas Jembatan Westminster, sebelum kami turun ke dermaganya ..... Pemandangan yang sejuk Sungai Tames, yang terkenal ......
Dokumentasi pribadi - DAS (Daerah Aliran Sungai) Sungai Thames, dibapak sebagai jalan setapak atau pedestrian, yang levelnya, hamir sejajar dengan permukaan sungai. DAS ini, lebarnya mungkin sekitar 20 meter atau lebih.
Dokumentasi pribadi - DAS (Daerah Aliran Sungai) Sungai Thames, dibapak sebagai jalan setapak atau pedestrian, yang levelnya, hamir sejajar dengan permukaan sungai. DAS ini, lebarnya mungkin sekitar 20 meter atau lebih.
DAS Sungai Themes, sebagian besar adalah untuk ruang public, sama dengan DAS Sungai Seine di Paris. Jika di Amsterdam, DAS Sungai Amstel, hanya berupa jalur hijau serta area "rumah2 kapal" bagi warga Amsterdam .....

Naaahhhhh, yang paling mencolok adalah Tower Bridge, satu-satunya jembatan bascule di sungai, yang dirancang untuk memungkinkan kapal laut lewat di bawahnya. Situs jembatan jalan terbaru adalah bypass di Isis Bridge dan Marlow By-pass Bridge dan jembatan jalan raya, terutama dua di M25: Queen Elizabeth II Bridge dan M25 Runnymede Bridge.

Thames River Sightseeing (TRS) adalah perusahaan tur yang menyediakan kapal pesiar tamasya di Sungai Thames di London. Thames River Services beroperasi di Sungai Thames di bawah lisensi dari London River Services, bagian dari Transport for London.

Jadi, jika jaman dulu kapal ferry adalah salah satu moda transportasi untuk melintasi dan menyeberangi Sungai Thames, saat ini setelah Inggris Raya membuka negaranya sebagai salah satu destinasi dunia untuk berwisata, seperti negara2 yang lainnya, Inggris Raya juga membuka titik wisata nya untuk berwisata "cruise" melintasi atau menyeberang Sungai Thames.

Layanan terjadwal berangkat setiap hari dari Dermaga Westminster dan perjalanan ke timur di sepanjang Sungai Thames ke Dermaga Greenwich sebelum kembali.

Di musim panas, perahu juga mengelilingi Thames Barrier. Perjalanan ke arah barat juga bisa dilakukan di St Katharine's Pier, di sebelah Tower Bridge.

Aku benar2 lupa, mengapa akirnya kami tidak adi naik kapal ferry untuk "cruise", melintasi atau menyeberang sungai Thames. Tetapi, dari foto2 yang aku punya sebagai buki kami tidak menyeberang, aku tahu bahwa kami sudah turun ke Dermaga Westminster, hanya berfoto2 saja.

Tapi klo aku ingat2 semuanya secra global, mungkin waktu yang padat lah, yang pasti membuat kami tidak jadi naik kapal ferry, karena kami harus berkeliling London hanya sekitar 3 hari saja, sebelum kami ikut tour keliling benua Eropa Barat, setelah kami (akan) menyeberangi Selat Dover, menuju Perancis ......

Okelah .....

Yang teringat untukku adalah konsep2 perkotaan London, yang memang sudah dipikirkan matang2 bagi seluruh warga London.

Bahkan, ketika tahun 1991 lalu aku masih kuliah, aku cukup terpana melihat konsep yang terintergrasi antara pedestrian, dermaga dengan anak2 tangga serta escalator di ruang luar. Terutama area itu manjsdi ruang public yang nyaman, bagi sebagian warga London.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi - Dari Jembatan Westminster, kami turun ke Dermaga Westminter, menuju kapal ferry, melintasi atau menyeberang Sungai Thames.
Dokumentasi pribadi - Dari Jembatan Westminster, kami turun ke Dermaga Westminter, menuju kapal ferry, melintasi atau menyeberang Sungai Thames.
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi - Dermaga Wistmenster, merupakan sebuah dermaga apung, seperti dermaga2 pada umumnya. Dengan dinding kayu. Area itu menjadi sebuah ruang public, yang selain bisa untuk dermaga, naik turun kapal ferry, tetapi juga bisa untuk warga London2 hanya sekedar duduk2 sambil makan sandwich mereka ...
Dokumentasi pribadi - Dermaga Wistmenster, merupakan sebuah dermaga apung, seperti dermaga2 pada umumnya. Dengan dinding kayu. Area itu menjadi sebuah ruang public, yang selain bisa untuk dermaga, naik turun kapal ferry, tetapi juga bisa untuk warga London2 hanya sekedar duduk2 sambil makan sandwich mereka ...
Ya, disebut "sebagian warga London", karena area itu adalah area Dermaga di bawah Jembatan Westminster, dimana lingkungan itu merupakan lingkungan perkantoran elite, termasuk perkantoran Istana Wetminter.

Apalagi, Istana Westminterster, tidak begitu jauh dari lingkungan Istana Buckingham. Kami saja bisa berjalan dari Istana Buckingham ke Istana Westminster dan Big Ben, sehingga Jembatan dan Dermaga Westmenster, pastinya merupakan area "elite" bagi sekelompok warga London.

Kehidupan kota London sebagai kota metropolitan dunia, memang tidak akan berhenti. Sejak jaman dahulu, sampai sekarang.

Jika dahulu, adalah focus dengan warganya, tetapi sekarang mereka merawat kota London bukan sekedar untuk warganya saja, tetapi justru untuk menjadi heritage atau warisan untuk dunia, lewat dunia pariwisatanya.

Dan, aku dan kami lah salah satu yang beruntung, pernah travellng dan berwisata di London, walau hanya beberapa hari saja .......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun