Layanan terjadwal berangkat setiap hari dari Dermaga Westminster dan perjalanan ke timur di sepanjang Sungai Thames ke Dermaga Greenwich sebelum kembali.
Di musim panas, perahu juga mengelilingi Thames Barrier. Perjalanan ke arah barat juga bisa dilakukan di St Katharine's Pier, di sebelah Tower Bridge.
Aku benar2 lupa, mengapa akirnya kami tidak adi naik kapal ferry untuk "cruise", melintasi atau menyeberang sungai Thames. Tetapi, dari foto2 yang aku punya sebagai buki kami tidak menyeberang, aku tahu bahwa kami sudah turun ke Dermaga Westminster, hanya berfoto2 saja.
Tapi klo aku ingat2 semuanya secra global, mungkin waktu yang padat lah, yang pasti membuat kami tidak jadi naik kapal ferry, karena kami harus berkeliling London hanya sekitar 3 hari saja, sebelum kami ikut tour keliling benua Eropa Barat, setelah kami (akan) menyeberangi Selat Dover, menuju Perancis ......
Okelah .....
Yang teringat untukku adalah konsep2 perkotaan London, yang memang sudah dipikirkan matang2 bagi seluruh warga London.
Bahkan, ketika tahun 1991 lalu aku masih kuliah, aku cukup terpana melihat konsep yang terintergrasi antara pedestrian, dermaga dengan anak2 tangga serta escalator di ruang luar. Terutama area itu manjsdi ruang public yang nyaman, bagi sebagian warga London.
Apalagi, Istana Westminterster, tidak begitu jauh dari lingkungan Istana Buckingham. Kami saja bisa berjalan dari Istana Buckingham ke Istana Westminster dan Big Ben, sehingga Jembatan dan Dermaga Westmenster, pastinya merupakan area "elite" bagi sekelompok warga London.
Kehidupan kota London sebagai kota metropolitan dunia, memang tidak akan berhenti. Sejak jaman dahulu, sampai sekarang.
Jika dahulu, adalah focus dengan warganya, tetapi sekarang mereka merawat kota London bukan sekedar untuk warganya saja, tetapi justru untuk menjadi heritage atau warisan untuk dunia, lewat dunia pariwisatanya.