Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dermaga Westminster, Ruang Publik Elite untuk Kapal Ferry Melintasi Sungai Thames

16 Januari 2021   12:23 Diperbarui: 16 Januari 2021   12:32 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi - Posisi aku dan adikku masih berada di atas Jembatan Westminster, sebelum kami turun ke dermaganya ..... Pemandangan yang sejuk Sungai Tames, yang terkenal ......

Layanan terjadwal berangkat setiap hari dari Dermaga Westminster dan perjalanan ke timur di sepanjang Sungai Thames ke Dermaga Greenwich sebelum kembali.

Di musim panas, perahu juga mengelilingi Thames Barrier. Perjalanan ke arah barat juga bisa dilakukan di St Katharine's Pier, di sebelah Tower Bridge.

Aku benar2 lupa, mengapa akirnya kami tidak adi naik kapal ferry untuk "cruise", melintasi atau menyeberang sungai Thames. Tetapi, dari foto2 yang aku punya sebagai buki kami tidak menyeberang, aku tahu bahwa kami sudah turun ke Dermaga Westminster, hanya berfoto2 saja.

Tapi klo aku ingat2 semuanya secra global, mungkin waktu yang padat lah, yang pasti membuat kami tidak jadi naik kapal ferry, karena kami harus berkeliling London hanya sekitar 3 hari saja, sebelum kami ikut tour keliling benua Eropa Barat, setelah kami (akan) menyeberangi Selat Dover, menuju Perancis ......

Okelah .....

Yang teringat untukku adalah konsep2 perkotaan London, yang memang sudah dipikirkan matang2 bagi seluruh warga London.

Bahkan, ketika tahun 1991 lalu aku masih kuliah, aku cukup terpana melihat konsep yang terintergrasi antara pedestrian, dermaga dengan anak2 tangga serta escalator di ruang luar. Terutama area itu manjsdi ruang public yang nyaman, bagi sebagian warga London.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi - Dari Jembatan Westminster, kami turun ke Dermaga Westminter, menuju kapal ferry, melintasi atau menyeberang Sungai Thames.
Dokumentasi pribadi - Dari Jembatan Westminster, kami turun ke Dermaga Westminter, menuju kapal ferry, melintasi atau menyeberang Sungai Thames.
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi - Dermaga Wistmenster, merupakan sebuah dermaga apung, seperti dermaga2 pada umumnya. Dengan dinding kayu. Area itu menjadi sebuah ruang public, yang selain bisa untuk dermaga, naik turun kapal ferry, tetapi juga bisa untuk warga London2 hanya sekedar duduk2 sambil makan sandwich mereka ...
Dokumentasi pribadi - Dermaga Wistmenster, merupakan sebuah dermaga apung, seperti dermaga2 pada umumnya. Dengan dinding kayu. Area itu menjadi sebuah ruang public, yang selain bisa untuk dermaga, naik turun kapal ferry, tetapi juga bisa untuk warga London2 hanya sekedar duduk2 sambil makan sandwich mereka ...
Ya, disebut "sebagian warga London", karena area itu adalah area Dermaga di bawah Jembatan Westminster, dimana lingkungan itu merupakan lingkungan perkantoran elite, termasuk perkantoran Istana Wetminter.

Apalagi, Istana Westminterster, tidak begitu jauh dari lingkungan Istana Buckingham. Kami saja bisa berjalan dari Istana Buckingham ke Istana Westminster dan Big Ben, sehingga Jembatan dan Dermaga Westmenster, pastinya merupakan area "elite" bagi sekelompok warga London.

Kehidupan kota London sebagai kota metropolitan dunia, memang tidak akan berhenti. Sejak jaman dahulu, sampai sekarang.

Jika dahulu, adalah focus dengan warganya, tetapi sekarang mereka merawat kota London bukan sekedar untuk warganya saja, tetapi justru untuk menjadi heritage atau warisan untuk dunia, lewat dunia pariwisatanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun