Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Rumah Sakit Gereja" Versus Rumah Sakit Modern Berbasis Bisnis

11 Desember 2020   19:30 Diperbarui: 14 Desember 2020   09:48 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Jadi,

JANGAN LAH PERNAH BERPIKIR bahwa menyelesaikan permasalahan di Rumah Sakit Cikini, dengan cara yang tidak sesuai dengan kaidah pelayanan Gerejawi. Bukan dengan cara asal saja, yang membuat KERUGIAN bagi rumah sakit ini, bagi masyarakat bahkan bagi sejarah dan Negara!

Walau aku bukan seseorang yang bisa membuat rumah sakit ini bertahan dengan keberadaannya, tetapi setidaknya aku bisa menuliskan apa yang aku rasakan dan aku anggap benar untuk rumah sakit ini.

Keberadaan Rumah Sakit PGI Cikini ini, merupakan salah satu bukti sebuah kepedulian dan pelayanan KASIH Tuhan bagi Negara kita dalam sejarahnya.

Dan dengan tulisan ku ini, aku berharap sangat, untuk mempertimbangkan tentang  "rumah sakit mau dijual" dan tidak akan membahas untuk mencari investor yang bisa semena2 memperlakukan rumah sakit Gereja ini, tetapi berharap bisa mencari dan mendapatkan solusi untuk menghasilkan goal yang lebih baik.

Tuhan tidak akan tinggal diam, ketika "rumah sakit" NYA diperlakukan dengan semena2, untuk melayani umat NYA.

Tinggal kita saja, mau atau tidak untuk ikut berperan serta melayani masyarakat lewat ajaranya NYA, sebuah Hukum KASIH. Berpikirlah untuk solusi, jangan berpikir berat tentang permasalahannya!

Doaku untuk rumah sakit ini, adan Tuhan Yesus memberkati ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun