Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jika Lahan Selus 5,6 Hektar Itu Dibangun Bangunan Tinggi tanpa Peduli dengan Tanah Peresapan!

5 Desember 2020   12:28 Diperbarui: 5 Desember 2020   12:42 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.googlemap.com (Nomor 1, adalah URJ unit Rawat Jalan, bagnunan 2 lantai, dan nomor 2 adalah Rumah Raden Saleh bangunan 2 lantai. Sisanya yang di dalam garis hijau adalah bangunan 1 lantai saja dengan area taman besar untuk lahan resapan iar hujan. Ketika lahan seluas 5,6 Hektar terbangun dengan bangunan tinggi seperti apartemen 3 tower di belakang ini, terbayang kah bagaimana lingkungan sekitar akan menjadi cekungan dan menjadi titik2 banjir?)

Konsep rumah sakit ini sejak dahulu adalah "rumah sakit taman", dimana pasien2 akan cepat pulih ketika ruang perawatannya bersanding dengan pepohonan hijau serta ruang natral seprti air, taman, serta angin semilir,

Dibanding dengan ruang perawatan di dalam gedung tinggi, dengan pandangan perkotaan yang sumpek tanpa ada aliran angin serta matahari pagi, karena ruang2 perawatan itu diatas gedung tinggi, tertutup dan dialiri AC!

Coba kita bayangkan :

Ketika akhirnya oknum2 masyarakat yang non-humas serta hanya berpikir tentang bisnis -- bisnis -- dan bisnis saja, berhasil mendapatkan lahan rumah sakit ini dan mereka membangun rumah sakit modern dengan puluhan lantai, 

dan akhirnya lahan taman besar rumah sakit ini benar2 terpakai, sehingga tanah peresapan air hujan, teraliri ke got2 saja (yang pada realitasnya tidak mampu menampung air hujan),

apakah terbayang daerah lahan ini akan banjir, atau setidaknya lingkungan rumah sakit ini menjadi cekungan untuk menampung air hujan, dengan kata lain, lingkungan rumah sakit ini menjadi banjir?

Ini memang "JIKA", semoga tidak!

Sumber: www.googlemap.com (Nomor 1, adalah URJ unit Rawat Jalan, bagnunan 2 lantai, dan nomor 2 adalah Rumah Raden Saleh bangunan 2 lantai. Sisanya yang di dalam garis hijau adalah bangunan 1 lantai saja dengan area taman besar untuk lahan resapan iar hujan. Ketika lahan seluas 5,6 Hektar terbangun dengan bangunan tinggi seperti apartemen 3 tower di belakang ini, terbayang kah bagaimana lingkungan sekitar akan menjadi cekungan dan menjadi titik2 banjir?)
Sumber: www.googlemap.com (Nomor 1, adalah URJ unit Rawat Jalan, bagnunan 2 lantai, dan nomor 2 adalah Rumah Raden Saleh bangunan 2 lantai. Sisanya yang di dalam garis hijau adalah bangunan 1 lantai saja dengan area taman besar untuk lahan resapan iar hujan. Ketika lahan seluas 5,6 Hektar terbangun dengan bangunan tinggi seperti apartemen 3 tower di belakang ini, terbayang kah bagaimana lingkungan sekitar akan menjadi cekungan dan menjadi titik2 banjir?)
                                                   

***

Tetapi jika kita menelisik kebelakang, bahwa Jakarta semakin padat dan semakin orang membangun bangunan baik besar ataupun kecil, Jakarta semakin dikepung oleh banjir, bukan?

Bagaimana lahan 5,6 Hektar Rumah Sakit PGI Cikini ini, oleh oknum2 yang tidak bertanggung jawab akhirnya menambah2kan air hujan menjadi banjir di lingkungan Jalan Raden Saleh dan sekitarnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun