Berjalan2 seputar taman besar. Suara burung2 pun sudah terdengar sejak jam 6.00 pagi, dari ruang perawatan, jika pintu kamarku terbuka ......
Udara segar pun datang dengan angin semilir, menambah suasana pagi disana benar2 seperti di area villa2 peristirahatan. Jadi, jika jam 5.00 aku bangun, aku mematikan AC ruanganku. Lalu, aku turun dari tempat tidur.
Ketika sebelum serangan stroke, aku berjalan2 biasa. Tetapi setelah serangan stroke, aku memakai kursi roda untuk berjalan2 sekeliling ruang perawatan.
Setelah itu, jam 6.00 mandi, jam 7.00 makan pagi dan berjalan2 lagi sambil menunggu visit dokter2 yang merawatku ......
Sore hari pun demikian. Setelah mandi jam 4.00 sore, jam 5.00 tidak terlalu panas lagi dan sempatkan berjalan2 jika tidak ada yang menjengukku, atau mengajak si penjenguk berjalan2 bersama, dan duduk2 di taman yang adem karena pepohonan2 besar yang rindang.
Konsep ini yang tetap dipertahankan bagi Rumah Sakitt PGI Cikini sejak jaman dahulu. Karena lahan rumah sakit ini luas, mengapa kita tidak memanfaatkannya dengan sebaik2nya, dibandingkan dengan ruang perawatan modern di bangunan tinggi tanpa si pasien mungkin melihat matahari pun, susah karena terhalang dinding bangunan yang lain ......
Jika di artikelku sebelumnya ....... Aku menuliskan tentang ruang2 perawatan dalam bangunan2 sejak jaman Hindia Belanda pada Bangsa G, Bangsal H dan Bangsal L, maka pengembangn rumah sakit ini, membangun beberapa bangsal2 yang kemudian, untuk meningkatkan jumlah ruang rawat bagi masyarakat.
Ini bangunan2 baru untuk ruang2 perawatan di Rumah Sakit PGI Cikini :
Bangsal B atau Unit Stroke
Ada Bangsal B, yang sering disebut dengan Unit Stroke, dengan 12 kamar perawatan dari VIP sampai Kelas 3, dengan 3 tempat tidur.