By Christie Damayanti
Sebelumnya :
Ketika 'Rumah Raden Saleh', Merupakan Awal dari Semuanya .....
Bagaimana Rumah Raden Saleh "Bekerja" untuk Melayani Masyarakat Sejak Abad Ke-17
Kemegahan Rumah Raden Saleh, Siapa yang Tidak 'Ternganga?'
Bangunan-Bangunan Hindia Belanda Seputar Rumah Raden Saleh, Cikini
Ketika Rumah Sakit PGI Cikini, yang memang sudah dikenal sebagai rumah sakit swasta pertama di Indonesia sejak jaman Hindia Belanda dan sudah berumur lebih dari 100 tahun, pengelola rumah sakit ini pun tidak serta merta membangun penambahan2 untuk pengembangan rumah sakit ini dengan sembarangan.
Dikenal sebagai rumah sakit dengan ruang2 penginapan seperti villa2 nyaman dengan pepohonan hijau yang memang mempunyai pohon2 besar berumur ratusan tahun, pengembangan sejak dahulu sampai sekarang pun, tetap sebagai rumah sakit 1 lantai dengan ruang2 perawatan menyerupai villa2 yang nyaman.
Konsepnya jelas, adalah ketika pasien2 di ruang rawat berada dalam ruang penginapan yang dekat dengan alam, tentu akan lebih membuat rasa natural sebagai manusia, lebih semangat dan cepan sembuh.
Sebagai end-user dari Rumah Sakit PGI Cikini, dan sebagai arsitek, aku sangat menikmati bahkan ketika aku harus dirawat di rumah sakit. Seperti yang aku tuliskan di beberapa artikel2ku diatas tentang rumah sakit ini.
Ketika aku harus dirawat disini, dan aku memilih dirawat di VIP Anggrek atau VIP Marah, atau juga Kelas 1 di Unit Stroke atau Unit C, D atau E, jika pagi hari seelah mandi jam 6.00 pagi lalu makan pagi jam 7.00, biasanya aku berjalan2 atau dengan kursi roda, keluar.
Berjalan2 seputar taman besar. Suara burung2 pun sudah terdengar sejak jam 6.00 pagi, dari ruang perawatan, jika pintu kamarku terbuka ......
Udara segar pun datang dengan angin semilir, menambah suasana pagi disana benar2 seperti di area villa2 peristirahatan. Jadi, jika jam 5.00 aku bangun, aku mematikan AC ruanganku. Lalu, aku turun dari tempat tidur.
Ketika sebelum serangan stroke, aku berjalan2 biasa. Tetapi setelah serangan stroke, aku memakai kursi roda untuk berjalan2 sekeliling ruang perawatan.
Setelah itu, jam 6.00 mandi, jam 7.00 makan pagi dan berjalan2 lagi sambil menunggu visit dokter2 yang merawatku ......
Sore hari pun demikian. Setelah mandi jam 4.00 sore, jam 5.00 tidak terlalu panas lagi dan sempatkan berjalan2 jika tidak ada yang menjengukku, atau mengajak si penjenguk berjalan2 bersama, dan duduk2 di taman yang adem karena pepohonan2 besar yang rindang.
Konsep ini yang tetap dipertahankan bagi Rumah Sakitt PGI Cikini sejak jaman dahulu. Karena lahan rumah sakit ini luas, mengapa kita tidak memanfaatkannya dengan sebaik2nya, dibandingkan dengan ruang perawatan modern di bangunan tinggi tanpa si pasien mungkin melihat matahari pun, susah karena terhalang dinding bangunan yang lain ......
Jika di artikelku sebelumnya ....... Aku menuliskan tentang ruang2 perawatan dalam bangunan2 sejak jaman Hindia Belanda pada Bangsa G, Bangsal H dan Bangsal L, maka pengembangn rumah sakit ini, membangun beberapa bangsal2 yang kemudian, untuk meningkatkan jumlah ruang rawat bagi masyarakat.
Ini bangunan2 baru untuk ruang2 perawatan di Rumah Sakit PGI Cikini :
Bangsal B atau Unit Stroke
Ada Bangsal B, yang sering disebut dengan Unit Stroke, dengan 12 kamar perawatan dari VIP sampai Kelas 3, dengan 3 tempat tidur.
Bangsal C, Bangsal D, Bangsal E dan Bangsal F
Ada Bangsal C, Bangsal D dan Bangsal E, dengan masing2 ada 12 kamar dengan VIP sampai Kelas 3. Lalu, ada Bangsal F, khusus untuk ruang perawatan anak2, dengan berbagai fasilitasnya.
Ada juga Bangsal M, dengan 3 lantai, berada tepat disebelah Bangsal H. Ini satu2nya bangunan 3 lantai untuk ruang perawatan, dan tidak mengganggu pandangan kea tau dari taman, serta tidak mengganggu pandang secara arsitektural .....
VIP dan VVIP Mawar
Lalu, ada VIP Mawar, dengan villa2 mungilnya, dengan fasilitas2 yang sangat lengkap. Termasik VVIP Mawar, dengan faslitas mewah untuk ruang perawatan, jika membawa keluarganya.
VIP dan VVIP Anggrek
VIP Anggrek pun, sama dengan VIP Mawar, dengan VVIP nya yang memang dikhususkan untuk pasien3 yang membutuhkan suasa baru, walau harus dirawat di rumah sakit, tetapi si pasien tidak akan melihat suasana rumah sakit yang sering membawa suasana yang murung .....
VIP dan VVIP Anggrek inilah yang benar2 diperhitungkan dari segi desain sebagi ruang perawatan dan sebagai sebuah "tempat beristirahat" di rumah sakit, yang mungkin si pasien membutuhkan suasana yang berbeda ......
Aku ingat, ketika ibuku dirawat di rumah sakit ini beberapa kali karena operasi lutu tahun pertangahan 1970-an, ibu berada di VIP Melati, yang sekarang sudah menjadi fsilitas ruang rawat jalan yang berhubungan denagn ginjal.
Aku ingat sekali, ketika ibu santai duduk2 di teras ruang perawatan ini, kijang2 totol itu menghampiri teras bangunan itu. Senangnya ......
***
Rumah Sakit PGI Cikini ......
Rumah sakit swasta pertama sejak jaman Hindia Belanda, yang sangat popular sebagai "rumah sakit taman", dengan villa2 nya sebagai ruang perawatan, serta melayani dengan sentuhan kasih ......
Memang tidak gampang untuk memelihara rumah sakit ini, sesuai dengan kaidah2 arsitektural dan sesuai dengan konsep cagar budaya nya.
Tetapi, menurutku apapun yang terjadi, sejarah besar selalu mengikuti rumah sakit ini, apalagi ada bangunan istana tua, yang dimiliki Raden Saleh, pelukis yang tersohor, dimana sejarah itu harus terus dikumandangkan sampai akhir.
Dan, sudah terbukti bahwa rumah sakit ini benar2 peduli dengan sejarah yang melingkupinya. Sekarang, bagaimana masyarakat melihat dan mengerti bahwa rumah sakit ini berusaha dan berjuang dengan keras untuk terus peduli tentang sejarahnya, termasuk bangunan2 Hindia Belanda serta rumah Raden Saleh nya?
Bahwa,
Negara yang besar adalah Negara yang peduli dan menghargai sejarahnya ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H