By Christie Damayanti
Lalu, bagaimana dengan lukisan2 kuda ibu yang lain, yang dipesan dan dibeli?
Ada, donk! Dan, seingatku memang tidak terfoto semuaya karena ibu melukis cepat sekali! Setelah selesai meluks, sudah ada yagn ambil, sehingga ketika akutidak di rumah, alamat tidak terfoto. Tetapi, aku punya beberapa lukisan2 kuda ibu, yang akan ku tuliskajn dan posting foto2nya di artikel ini.
Cukup besar, dan aku yang meminta ibu untuk melukis ini, dan tidak boleh dijual, hihihi ......
Maknanya sangat terasa, yaitu sebuah hubungan kasih antar makhluk. Kuda dan kucing memang saa2 hewan, tetapi sangat berbeda rupa dan jenis. Tetapi, hubungan antara kuda dan kucing di lukisan ini, sangat terasa, yaitu senuah hubungan KASIH!
Si anak kuda berusaha mencium di kucing, sementara si kucing pun ingin mengusap2 kepalanya dekat2 si anak kuda. Sementara, ibunya melindunginya ......
Sehingga, ketika lukisan ini terjual (dan aku mnta dibuatkan lagi copy nya, hihihi ...), aku yskin teman bapak yang membeli merasa bahagia dan damai, apalagi jika dipsang di loby kantor atau ruang tamu keluarga di rumahnya .....
Lukisan ini dalam kanvas putih, berukuran 1,5 m x 80 cm, cukup besar, walau aku lupa ibu menyebutnya sebuah nilai nominal cukup besar waktu lukisan ini terjual.
Foto kedua diatas, aku tahu yang membeli adalah kantor bapakku sendiri, dan terakir aku kesana setelah bapak dipanggil Tuhan, lukisan ini masih gagah terpampang di ruang lobby direksi.
Aku melihatnya, sangat damai ..... kehidupan padang rumput hijau yang damai ......
Seperti lukisan ini. Aku melihatnya, bahwa ada seekor kuda dalam remang hutan dikegelapan malam, dan ada juga bayangan kuda putih berbaur dengan remang bulan malam. Aku pun "elihatnya" sebagai sebuah imajinasi atau sebuah mimpi.
Si kuda dalam keremangan malam itu, berlari di dalam hutan bersama 2 ekor kuda yang lain, dan si kuda utama ini membayangkan dia berada di terang putih, mencari keceriaan dan kebahagiaan. Dan, si kuda utama itu, ingin cepat sampai, kepada kebahagiaannya .....
Ah, entahlah .....
Seorang pelukis atau seorang penulis, atau seorang desainer, akan bisa langsung "terlihat" dari karya2nya. Apakah mereka bahagia, atau tidak. Apakah mereka sedang sedih atau galau. Seuanya tersurat dengan gambling ......
Mungkin, saat ibu melukis ini, ibu sedang galau. Ibu sedang merasa ketakutan atau bingung. Tetapi, ibu tetap bermimpi untuk keluar dari kegalauannya, menuju tempat yang bahagia, cerita dan damai ......
Ini sedikit cerita lukisan2 kuda ibu, dan yang foto lukisannya ada di aku. Semoga, nanti aku mendapatkan lukisan2 kuda lagi, yang belum aku foto, ketika aku membongkar studio lukis ibu ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H