By Christie Damayanti
Urusan perkuliahan yang berhubungan degan nilai2, aku benar2 percaya dengagn anakku Michelle yang sedang kuliah di Jepang. 2 tahun di college setelah lulus SMA, dia sabet prestasi sebagai salah satu lulusan terbaik (ada 4 orang lulusan terbaik dari 4 jurusan), dan di naik kepanggung resmi memakai baju kebaya merah cantinya ......
Lalu, bulan April 2019 lalu dia mulai masuk kuliah di Pariwisata dan Perhotelan di Chiba. Dalam 2 semester ( 1 ahun dari April 2019 sampai April 2020), dia menyabet nilainya "A" semua!Â
Dengan santainya dia belajar yang "tanpa mikir", sambil bekerja di Minimart 7-11, karena pekerjaannya di Hotel Hyatt Park Shinjuku dan di Hotel Disney Celebrate Shin Urayasu, masih dirumahkan karena pandemic.
Nah,Â
Dengan adanya pandemic ini, dia kuliah online, dan baru 1 bulan lalu yang dia sekali seminggu ke kampusny untuk mengambil buku dan tugas, dan memasukkan tugas2 sebelumnya.
Dengan nilai2nya yang "A" semua, entah bagaimana Tuhan bekerja, justru saat2 pandemi ini, Tuhan mengirimkan beasiswa lewat Departemen Pendidikan Jepang untuk Michelle!
Puji Tuhan!
Puji Tuhan!
Puji Tuhan!
Sebenarnya, aku tidak terlalu peduli dia dapat beasiswa dari mana, berapa banyak dan berapa lama. Aku hany mencermati bahwa, namanya juga beasiswa. Jika kita mendapat beasiswa berarti kita sudah "terpilih!"