Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Seorang Perempuan Indonesia dengan Kimono dan Yukata-nya

26 April 2020   21:09 Diperbarui: 26 April 2020   21:05 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Padu padan Kimono yang dipakai Michelle dan Yukata yang kupakai|Dokumentasi pribadi

Karena itu, Yukata populer untuk berdandan untuk acara musim panas seperti festival kembang api.

Yukata mulai dipakai kembali lebih dari 1.000 tahun ketika mereka dikenakan oleh kaum bangsawan. Karena Yukata jauh lebih murah daripada kimono sutra, mereka menjadi sangat populer selama periode Edo ketika ada Undang-Undang ketat yang mencegah orang untuk hidup mewah.

Sampai sekarng, Yukata banyak dijual relative murah, di banyak toko2 souvenir untuk wisatawan manca Negara yang datang ke Jepang. TErmasuk aku, selalu membeli Yukata, setiap aku datang kesana ......

Dimusim panas, harga Yukata sungguh murah sekitar 3000 Yen, lengkap dengan Obi atau ikat pinggang dan pita belakangnya. Itu yang standard dengan bahan katun Jepang standard.

Tetapi jika di musim2 yang berbeda dari musim panas, harganya bisa sampai 2x lipat atau lebih, tergantung desain, motif dan bahannya.

Michelle benar2 berbahagia dengan kehidupannya, dengan berbagai macam hal. Termasuk memakai Kimono dan Yukata.

Ketika dia sering dan senang memakai Kimono dan Yukata, aku pun tertarik untuk memakai Yukata yang aku beli disana, setiap saat aku ke Jepang. Aku sendiri, sudah memiliki lebih dari 20 Yukata, dengan berbagai desain.

Semua sudah pernah aku pakai, ketika selama 1 minggu aku menggelar Pameran Filateli Kreatif tema "Everyday is a Journey in Japan", di Central Park pada bulan Oktober 2019 lali. 

Ketiga Yukata ku, sewaktu pameranku, Oktober 2019 lalu. Yukata yang aku beli pun, ada yang tidak sepanjang mata kaki, tetapi cuma sepanjang betis. Seperti konsepnya adalah pakaian santai .....|Dokumentasi pribadi
Ketiga Yukata ku, sewaktu pameranku, Oktober 2019 lalu. Yukata yang aku beli pun, ada yang tidak sepanjang mata kaki, tetapi cuma sepanjang betis. Seperti konsepnya adalah pakaian santai .....|Dokumentasi pribadi
Dan, selama ini pun, aku selalu mencocokan apa yang Michelle lakukan, dengan apa yan aku lakukan. Seperti foto yang aku padu padankan antara aku dan Michelle. 

Ketika dulu sewaktu Michelle sama sekali tidak ingin mencoba baju2 cantik seperti ini, sekarang dia justru rajin ber-Kimono atau ber-Yukata ria. |Dokumentasi pribadi
Ketika dulu sewaktu Michelle sama sekali tidak ingin mencoba baju2 cantik seperti ini, sekarang dia justru rajin ber-Kimono atau ber-Yukata ria. |Dokumentasi pribadi
Seorang gadis Indonesia, yang tinggal di Jepang, dan sedang senang dengan baju2 tradisional mereka. Dia sedang mencari impiannya, untuk Tinggal di "rumah Nobita yang ada Doraemonnya" ......

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun