Konsepnya adalah tentang menu kentang. Kewa adalah kentang, dan Kewa Datshi itu adalah masakan yang berupa campuran antara kentang dengan keju dari Bhutan. Tetapi karena ini di Jepang, maka Tenzin memakai keju Jepang.
Kentangnya diiris tipis2, dan dengan resep saat itu, ditambahkan daging babi, lalu dicampur dengan mentega dan keju, cabe dan tomat untuk menambah kesegarannya.
Dan, konsep resep inilah yang dibawa oleh Tenzin, jika dia diminta memasak apapun, dengan bahan makanan yang berbeda, yang sesuai dengan selera. Tapi, karena bahan makanan itu tergantung dengan selesa, kadang rasanya bis sedikit berbeda.
Misalnya, jika dimasak dengan sawi putih seperti ini, akan berbeda rasanya jika dengan bayam atau pok cay. Walaupun, bumbu2nya sama.
Setelah masakanan pertama selesai, Tenxin bersiap untuk memasak tlur dara khas Bhutan.
Makanan siap! Kami bersiap mandi sebelum makan malam. Apartemen Michelle tidak mmpunyai meja dan kursi. Semua apartemen disana, konsepnya adalah "tatami", tanpa furniture. Sehingga, msakan untuk dimakan, kami letakkan di tatami, dengan alat kanton atau kayu talenan.
Dunia rantai yang dialami Michelle, ternyata sangat menyenangkan. Dia berjuang untuk kuliah dan pekerjaannya, dan dihari2 tertentu, dia akan melakukan apa yang dia suka.
Jepang memang sebuah Negara yang cukup mahal, tetapi tidak semahal yang kita kira, jika kta bisa menyikapinya. Tidak harus makan dluar, jika bisa memasak. Tidak perlu masak sendiri jika kita tidak pandai memasak, tetapi mengajak teman atau sahabat untuk saling memasak, seperti yang Michelle lakukan.
Hidupnya terlihat senang dan bahagia, sesuai dengan mimpinya. Dan, semuanya akan terus berjalan dengan baik, semakin dekat dengan impiannya untuk "Tinggal di rumahnya Nobita, yang ada Doraemonnya" ......