Michelle mlakukan aktifitas nya disana dengan santai. Aku lupa, apa yang dia lakukn. Tetpi, ketika bbeberapa saat kegiatannya itu sudah selesai, dia berjalan untuk mengambil sepedanya, di tempat dia memarkirkannya. Tepat di sisi tempat dia beraktifitas.
Tiba2 ......
Michelle terkejut, waktu melihat, bahwa SEPEDANYA HILANG !!!
Waaaaaaa ......
Michelle bingung, karena Jepang itu adalah Negara teraman di dunia, terutama Tokyo. Dan, selama ini pun dia benar2 tidak pernah kehilangan sama sekali. Dia sering ketinggalan hp dimanapun, dan ketika balik lagi, hp nya masih berada di tempatnya.
Padahal, hp nya pernah ketinggalan di restoran besar. Jyga di minimart. Dan, hp nya tetap berada di tempat semula .....
Akhirnya, dia pulang tanpa naik sepeda. Sedih, tentu. Krena sepedanya dibeli dengan hasil tabungagnnya sendiri, tanpa minta dari aku, mamanya. Berhari2 dia sudah melupakan kesedihannya. Tiba2 disuatu sore, dia mendapat surat dari, duh ... enth dari mna, tetapi suratnya berbunyi demikian,
Bahwa dia diminta datang ke kantor penyitaan sepda, untuk mengambil sepedanya dengan membayar denda sebesar 300 Yen! Waaaaaa lagiiiii .....
Ternyata,
Sepedanya nukan hilang, tetapi diangkut oleh petugas penyitaan sepeda, karena parkir sembarangan! Dan, setelah beberapa hari kemudian, mereka memanggil Michelle untuk datang dan mengambil sepedanya, denan membayar denda 3000 Yen, hahahaha .....
Mereka bisa mendapatkan nama Michelle sebagi pemilik sepeda, karena memang sudah di data dengan surat2 lengkap, setelah membeli dan membayar sepeda itu di toko. Membeli sepeda di Jepang pun, cukup rumit dengan data dan pajaknya.