Â
Untuk ke Nara dari manapun, memang tidak melulu naik Shinkansen karena Ahinkansen lebih untuk transportasi ked an dari kota2 besar di Jepang. Dan untuk ke kota cantik namun memang kecil Nara, dari Tokyo kita naik Shinkansen ke Kyoto dang anti kereta JR Rapid ke kota Nara.
Ok lah .....
Waktu aku ke Kobe, teman kecilku waktu TK, langsung menjemputku di Stasiun Shin kobe. Karena memang kita mau traveling di kota Kobe, sebuah kota besar di Perfecture Hyogo. Tetapi, jika mau ke kota Nara, kita harus ganti kereta di Kyoto naik kereta JR Rapid menuju kota Nara, dan tidak naik Shinkansen lagi.
Dari Tokyo ke Kyoto aku naik Shinkansen type Tokaido, adalah shinkansen atau kereta peluru yang dioperasikan oleh perusahaan JR Central antara Tokyo dan Shin Osaka. Ini adalah route tercepat dan paling nyaman untuk ditempuh jika kita bepergian antara Tokyo,Kyoto dan kota2 besar di jepang.
Kereta peluru ini, bisa menempuh jarak Tokyo ke Kyoto dalam waktu sekitar 2 jam 20 menit, dibandingkan dengan kereta commuter biasa dengan waktu tempuh lebih dari 8 jam. Gila, kan! Kereta peluru itu memangkas waktu Cuma waktu tempuh dengan kereta biasa!
Terobosan yang sangat luar biasa, untuk bisnis Jepang! Tidak salah, harga tiket JR Pass cukup mahal atau mahal sekali untuk turis2 Indonesia, seperti aku, hihihi ...... 29.000 Yen untuk 1 minggu, mahal kan?
Ada lagi jenis Shinkansen yang lebih cepat disebut Nozomi. Bedanya, lebih cepat sekitar 30 menit. Tetapi jelenya, Nozomi tidak di cover oleh JR Pass. Juga Shinkansen Hikari dan Kodama. Dengan masing2 tujuannya, dan tidak di cover oleh JR Pass.
Transfer Shinkansen di Stasiun Kyoto
Seperti yang aku ceritakan di artikelku sebelumnya, ketika aku ingin ke kota kwcil Nara dari apartemen anakku di Funabashi Hoten, aku hars transfer atau pindah kereta di Kyoto dari kereta Shinkansen Tokaido ke kereta commuter JR Rapid biasa ke Nara.
Jadi, aku harus turun di Stasiun Shinkansen Kyoto, berjalan ke Stasiun Kyoto commuter untuk cari petugas stasiun itu untuk membawakan ramp mobile untuk naik ke kereta dan akan di jemput ke Stasiun Nara dengan ramp mobile nya.
Â
Dokumentasi pribadi
Aku sampai di Stasiun Shinkansen Kyoto, lalu keluar dulu dan masuk lagi ke stasiun Kyoto jalur Nara
Masih sekitar 46 menit lagi, untuk aku sampai ke Nara. Jadi, dari apartemen Michelle di Funabashi Hoten jam 6.00. Naik kereta dan jam 6.40 sampai di Stasiun Tokyo untuk segera pindah ke Stasiun Shinkansen Tokyo, dan jam 7.00 aku berangkat ke Kyoto.
Sampai Stasiun Shinkansen Kyoto sekitar jam 9.30 dan langsung dijemput dan diantar petugas dengan ramp mobile nya, ke Stasiun Kyoto commuter. Untuk naik kereta JR Rapid ke kota Nara. Dan, sampai Nara seditar jam 10.30.
Puji Tuhan, semua lancer dan sesuai dengan forecast cuaca saat itu, matahari bersinar cerah dan baru sekitar jam 17.00 sore, baru Badai Krosa datang dan mengamuk .....
Dari Stasiun Nara, aku harus beli tiket bus wisata Hip-Hop yang bisa naik turun di titik2 wisata yang sudah ditentukan dengan gratis, tanpa membayar lagi. Dengan hanya membayar 210 Yen untuk 1 hari, aku bebas melakukan itu.
Â
Dokumentasi pribadi
Coba lihat foto diatas. Selalu ada kereta dengan tanda2 khusus untuk disabilitas dan prioritas (lansia, ibu hamil, anak2). Jaluur antri gerbong yang lain, penuh (karena Agustus adalah libur usim panas untuk Jepang), tapi jalur gerbong ini hanya ada aku dan seorang kakek tua .
                                   Aku sudah sampai di Stasiun Nara, keluar dan mencari loket untuk beli tiket bus wisata
Cukup murah untuk bus wisatanya .....
Oya, bukan hanya bus untuk wisata saja, tetapi ternyata ini adalah bus umum, yang juga dipakai oleh warga kota Nara. Tetapi, tentu saja iket dan harganya akan berbeda dibanding yang aku bayarkan 210 Yen tersebut.
Â
Dokumentasi pribadi
Aku menuju loket untuk membeli tiket bus wisata Hip-Hop, keliling kita Nara. Waktu sekitar jam 11.00.
Belum ada antrain di loket tiket bus, padahal setelah aku membelinya, berbondong2 wisatawan datang dari dalam stasiun. Berarti, mereka berada di kereta Shinkansen pas di belakangku (beda sekitar 1 jam dari Tokyo atau dari kota2 yang lain di Jepang).
Bus2 wisata Hip-ahop, banyak sekali disana. Tiap sekitar 5 menit, ada 1 bus yang masuk untuk mengantar wisatawan2 keliling kita Nara. Dan, aku akan sempat keliling dahulu disini, karena hampir jam makan siang.
Aku takut justru aku tidak akan sempat untuk makan siang di kota. Karena, pasti juga semuanya penuh di liburan musim panas. Jadi, aku putuskan beristirahat di stasiun Nara ini. Berkeliling dahulu, mencari souvenir2 dan mencari makan disana.
Â
Dokumentasi pribadi
      Seperti konsep2 disemua Negara, titik transportasi akan ada berbagai macam jenis transportasi, yang seharusnya diatur rapi seperti di Jepang.
Â
Dokumentasi pribadi
      Seperti konsep2 disemua Negara, titik transportasi akan ada berbagai macam jenis transportasi, yang seharusnya diatur rapi seperti di Jepang.
Stasiun kereta Jepang adalah yang terbesar, dan dielilingi oleh terminal2 bus dan titik2 tempat mengantri taxi. Foto pertama diatas, adalah titik2 antrian taxi, dan Foto kedua, adalah terminal bus, termasuk bus wisata Hip-Hop di Nara.
Stasiun Nara ternyata cukup besar, dengan bergandengagn dengan sebuah pertokoan dan titik2 isata kuliner. Sesuai dengan kota Nara, adalah sebuah kota turis manca Negara yang mau mengenalkan dunia kijang2 totol yang berdampingan dengan warga kota.
Dan, sebelum aku berpetualang di kota Nara, aku tersenyum menemukan tempat makan siangku selain membeli makanan favorite di minimart.Â
Aku masuk ke retoran Mos Burger ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H