Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Selamat Datang di Nara-shi, Perfecture Nara

25 Maret 2020   14:52 Diperbarui: 25 Maret 2020   14:55 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.dreamline.com Selamat datang di Nara-shi, kota cantik Nara di Perfecture Nara

                                                                                                                                 
Untuk ke Nara dari manapun, memang tidak melulu naik Shinkansen karena Ahinkansen lebih untuk transportasi ked an dari kota2 besar di Jepang. Dan untuk ke kota cantik namun memang kecil Nara, dari Tokyo kita naik Shinkansen ke Kyoto dang anti kereta JR Rapid ke kota Nara.

Ok lah .....

Waktu aku ke Kobe, teman kecilku waktu TK, langsung menjemputku di Stasiun Shin kobe. Karena memang kita mau traveling di kota Kobe, sebuah kota besar di Perfecture Hyogo. Tetapi, jika mau ke kota Nara, kita harus ganti kereta di Kyoto naik kereta JR Rapid menuju kota Nara, dan tidak naik Shinkansen lagi.

Dari Tokyo ke Kyoto aku naik Shinkansen type Tokaido, adalah shinkansen atau kereta peluru yang dioperasikan oleh perusahaan JR Central antara Tokyo dan Shin Osaka. Ini adalah route tercepat dan paling nyaman untuk ditempuh jika kita bepergian antara Tokyo,Kyoto dan kota2 besar di jepang.

Kereta peluru ini, bisa menempuh jarak Tokyo ke Kyoto dalam waktu sekitar 2 jam 20 menit, dibandingkan dengan kereta commuter biasa dengan waktu tempuh lebih dari 8 jam. Gila, kan! Kereta peluru itu memangkas waktu Cuma waktu tempuh dengan kereta biasa!

Terobosan yang sangat luar biasa, untuk bisnis Jepang! Tidak salah, harga tiket JR Pass cukup mahal atau mahal sekali untuk turis2 Indonesia, seperti aku, hihihi ...... 29.000 Yen untuk 1 minggu, mahal kan?

Ada lagi jenis Shinkansen yang lebih cepat disebut Nozomi. Bedanya, lebih cepat sekitar 30 menit. Tetapi jelenya, Nozomi tidak di cover oleh JR Pass. Juga Shinkansen Hikari dan Kodama. Dengan masing2 tujuannya, dan tidak di cover oleh JR Pass.

Transfer Shinkansen di Stasiun Kyoto

Seperti yang aku ceritakan di artikelku sebelumnya, ketika aku ingin ke kota kwcil Nara dari apartemen anakku di Funabashi Hoten, aku hars transfer atau pindah kereta di Kyoto dari kereta Shinkansen Tokaido ke kereta commuter JR Rapid biasa ke Nara.

Jadi, aku harus turun di Stasiun Shinkansen Kyoto, berjalan ke Stasiun Kyoto commuter untuk cari petugas stasiun itu untuk membawakan ramp mobile untuk naik ke kereta dan akan di jemput ke Stasiun Nara dengan ramp mobile nya.

 

20190819-150354-5e7b0ad7d541df71344fdc82.jpg
20190819-150354-5e7b0ad7d541df71344fdc82.jpg
20190819-150447-5e7b0ae5d541df7b406e7aa2.jpg
20190819-150447-5e7b0ae5d541df7b406e7aa2.jpg

Dokumentasi pribadi

Aku sampai di Stasiun Shinkansen Kyoto, lalu keluar dulu dan masuk lagi ke stasiun Kyoto jalur Nara

Masih sekitar 46 menit lagi, untuk aku sampai ke Nara. Jadi, dari apartemen Michelle di Funabashi Hoten jam 6.00. Naik kereta dan jam 6.40 sampai di Stasiun Tokyo untuk segera pindah ke Stasiun Shinkansen Tokyo, dan jam 7.00 aku berangkat ke Kyoto.

Sampai Stasiun Shinkansen Kyoto sekitar jam 9.30 dan langsung dijemput dan diantar petugas dengan ramp mobile nya, ke Stasiun Kyoto commuter. Untuk naik kereta JR Rapid ke kota Nara. Dan, sampai Nara seditar jam 10.30.

Puji Tuhan, semua lancer dan sesuai dengan forecast cuaca saat itu, matahari bersinar cerah dan baru sekitar jam 17.00 sore, baru Badai Krosa datang dan mengamuk .....

Dari Stasiun Nara, aku harus beli tiket bus wisata Hip-Hop yang bisa naik turun di titik2 wisata yang sudah ditentukan dengan gratis, tanpa membayar lagi. Dengan hanya membayar 210 Yen untuk 1 hari, aku bebas melakukan itu.

 

20190819-083956-5e7b0b21d541df79252c14e6.jpg
20190819-083956-5e7b0b21d541df79252c14e6.jpg

Dokumentasi pribadi

Coba lihat foto diatas. Selalu ada kereta dengan tanda2 khusus untuk disabilitas dan prioritas (lansia, ibu hamil, anak2). Jaluur antri gerbong yang lain, penuh (karena Agustus adalah libur usim panas untuk Jepang), tapi jalur gerbong ini hanya ada aku dan seorang kakek tua .

20190819-131335-5e7b0cd7097f363aff445bc2.jpg
20190819-131335-5e7b0cd7097f363aff445bc2.jpg
 

20190819-131358-5e7b0b84d541df12fe2b5bf3.jpg
20190819-131358-5e7b0b84d541df12fe2b5bf3.jpg
                                                                                                                                   Dokumentasi pribadi

                                                                      Aku sudah sampai di Stasiun Nara, keluar dan mencari loket untuk beli tiket bus wisata

Cukup murah untuk bus wisatanya .....

Oya, bukan hanya bus untuk wisata saja, tetapi ternyata ini adalah bus umum, yang juga dipakai oleh warga kota Nara. Tetapi, tentu saja iket dan harganya akan berbeda dibanding yang aku bayarkan 210 Yen tersebut.

 

20190819-131355-5e7b0d1e097f365e870365a2.jpg
20190819-131355-5e7b0d1e097f365e870365a2.jpg

Dokumentasi pribadi

Aku menuju loket untuk membeli tiket bus wisata Hip-Hop, keliling kita Nara. Waktu sekitar jam 11.00.

Belum ada antrain di loket tiket bus, padahal setelah aku membelinya, berbondong2 wisatawan datang dari dalam stasiun. Berarti, mereka berada di kereta Shinkansen pas di belakangku (beda sekitar 1 jam dari Tokyo atau dari kota2 yang lain di Jepang).

Bus2 wisata Hip-ahop, banyak sekali disana. Tiap sekitar 5 menit, ada 1 bus yang masuk untuk mengantar wisatawan2 keliling kita Nara. Dan, aku akan sempat keliling dahulu disini, karena hampir jam makan siang.

Aku takut justru aku tidak akan sempat untuk makan siang di kota. Karena, pasti juga semuanya penuh di liburan musim panas. Jadi, aku putuskan beristirahat di stasiun Nara ini. Berkeliling dahulu, mencari souvenir2 dan mencari makan disana.

 

20190819-124120-5e7b0d47097f36661174f8d2.jpg
20190819-124120-5e7b0d47097f36661174f8d2.jpg

Dokumentasi pribadi

            Seperti konsep2 disemua Negara, titik transportasi akan ada berbagai macam jenis transportasi, yang seharusnya diatur rapi seperti di Jepang.

 

20190819-124122-5e7b0d55097f361f4820b812.jpg
20190819-124122-5e7b0d55097f361f4820b812.jpg

Dokumentasi pribadi

            Seperti konsep2 disemua Negara, titik transportasi akan ada berbagai macam jenis transportasi, yang seharusnya diatur rapi seperti di Jepang.

Stasiun kereta Jepang adalah yang terbesar, dan dielilingi oleh terminal2 bus dan titik2 tempat mengantri taxi. Foto pertama diatas, adalah titik2 antrian taxi, dan Foto kedua, adalah terminal bus, termasuk bus wisata Hip-Hop di Nara.

Stasiun Nara ternyata cukup besar, dengan bergandengagn dengan sebuah pertokoan dan titik2 isata kuliner. Sesuai dengan kota Nara, adalah sebuah kota turis manca Negara yang mau mengenalkan dunia kijang2 totol yang berdampingan dengan warga kota.

Dan, sebelum aku berpetualang di kota Nara, aku tersenyum menemukan tempat makan siangku selain membeli makanan favorite di minimart. 

Aku masuk ke retoran Mos Burger ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun