Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mau Mencoba Makan di "Cafe Doraemon?"

24 Maret 2020   13:42 Diperbarui: 24 Maret 2020   13:50 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Di Cafe Doraemon, Museum Fujiko F.Fujio, Kawasaki di Perfecture Kanagawa. 

Bagaimana aku ga "lapar mata" melihat menu yang kupilih? Nasi DORAEMON dengan lauk kare, jagung, kentang dan beberapa jenis sayuran. Lalu ada salad keju serta 2 buah bakso kecil, sekedar untuk ada kuahnya ..... Yummy ..... 

***

Di Museum Doraemon ini, kami menghabiskan waktu lebih dari 2 jam, karena waktu yang diberikan untuk disana Cuma sekitar 3 jam saja. Museum tutup jam 6.00 sore, dan kami dapat waktu ke museum ini memang mulai jam 3.00 sore.

Tetapi, kami masih diberi waktu untuk ke toko souvenir dan cafenya. Jadi, karena kami kelaparan (belum makan dari siang, lho), dan sengaja ingin makan di caf Doraemon. Yang aku googling, di cafe2 karakter di Jepang, memang karakter2 itu akan muncul di semua menunya.

Tetapi aku belum sempat ke cafe2 karakter di Tokyo, karena semuanya pasti antri dan penuh sekali. Malas antrinya. Dan, memang cafe2 karakter tersebut pasti mahal!

Nah, karena Michelle pun sudah merengek ingin makan di Caf Doraemon dan ini memang dunia Michelle, walau aku tahu akan menguras uang sakuku selama di Jepang, pastinya aku turuti semua permintaannya .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Caf Doraemon dengan menu2 yang membuat "lapar mata". Harga masing cukup wajar untuk Jepang, tetapi sangat mahal untuk ukuranku, hihihi .....

Menu utama sekitar 1500 Yen -- 2500 Yen ( 1 Yen = 130 Rp), gila kan untuk ukuran Jakarta? Belum minum dan dessert nya. Tapi, toh tidak setiap hari. Malah mungkin hanya sekali ini saja kami makan disana .....

 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Suasana di Caf Doraemon di jam 6.00 sore. Cukup sepi walau tetap ada pengunjung. Meja kami no.37.

Caf Doraemon saat itu sekitar jam 6.00 sore, cukup sepi. Mungkin, memang bukan jam makan, tanggung. Dan, mungkin juga karena museumnya sudah tutup sehingga pengunjung memilih langsung pulang. Dan, kami malah kesenangan karena caf cukup sepi.

Caf cukup sepi karena museum sudah tutup, bukan berarti makanan2nya sudah habis. Mereka tetap memberikan layanan yang terbaik. Begitu kami duduk bsa meilih sendiri karena sepinya, pramusaji langsug memberikan menu untuk kita masing2.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Minuman duluan keluar. Aku pesan yang segar2. Yang biru dan tinggi ini, rasa bubblegum dengan susu dingin, segar sekali. Harganya 600 yen. Michelle dan Mariko pesan capucino hangat, berharga 600 Yen. Penampilannya, cantik sekali, kan?

Slruuupppp ...... ahhhhhh, segarnya ..... setelah bermain selama 3 jam di Museum Doraemon .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Anak2 itu Cuma mau pesan nasi goreng. Tapi, desainnya pun cantik, kan? Pesananku klo ga sasah 1700 yen, dan nasi goren 1500 yen. Huhuhu .....

Klo bicara tentang rasa, mungkin untukku sendiri , biasa2 saja. Rasa khas Jepang. Termasuk nasi gorengnya. Tetapi desainnya itu yang membuat pengunjung benar2 "lapar mata".

Nasi nya pulen, dari beras Jepang. Dengan rasa seaweed khas nya. Baksonya, rasa khas miso soup. Menarik sekali, kan?

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Michelle pesan cappuccino coklat dengan karakter coklat Doraemon, dan Mariko pesan strawberry dengan karakter Nobita .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Setelah pesanan kami datang semua, baru lah foto2, hahaha ..... Dasar narsis ......

Makan menjelang malam, tetapi belum makan siang, membuat kami benar2 menikmatinya. Soal rasa? Mungkin tidak dipikirkan. Yang jelas, ini adalah Dunia Doraemon, ini uga Dunia Michelle ku.

Kami seru makan sambil banyak ngobrol dan ketawa ketiwi. Michelle benar2 terlihat bahagia sungguh dengan dunia Doraemonnya.

Makan utama sebenarnya tidak membuat kami kenyang, lho. Tetapi jika makan lagi, itu terlalu kenyang. Sehingga, kami memilih kue2 dan roti ringan. Bukan dessert karena minuman kami sudah sangat manis untuk dessert.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
www.anaffairwithfood.sg
www.anaffairwithfood.sg
Kami pesan Dorayaki, "makanan Doraemon", yang rasanya manis sekali. Sangat membuat kenyang.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Ingat "roti pembuat pintar" Doraemon? Ternyata adaaaaaa, hahaha ......

Dokumentasi www.anaffairwithfood.sg
Dokumentasi www.anaffairwithfood.sg
Dokumentasi www.anaffairwithfood.sg
Dokumentasi www.anaffairwithfood.sg
Ada juga banyak kue2 atau roti untuk cemilan, tetapi kami sudah sangat kenyang dengan menu utama dengan kue Dorayaki nya. Termasuk, "roti pembuat pintar" Doraemon .....

***

Ketika aku googling tentang Caf Doramon, memang banyak seksli menu2 menarik untuk dicicipi. Tetapi, karena kami bukan pemburu makanan (makan adalah untuk kebutuhan hidup tapi bukan untuk bela2in mencarinya), dan 'tidak banget" dengan harga yang mahal, kami agak maas kembali kesini untuk mencicipi makanan2 yang ada.

Pelayanan di caf ini memang sangat menyenangkan. Penampilan dan presentasinya memang sangat menunjang. Dan, kami sangat bahagia mencoba makanan disana.

 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Ini ada dessert yang sangat menarik, tetapi harganya sama dengan menu utama, sekitaran 1500 Yen. Uh, ketika aku menawarkan anak untuk memilih dessert pun, mereka menolaknya. Alhasil, hanya wacana saja, untuk dessert, karena aku tidak merasakannya sendiri, hihihi .....

***

Setelah puas di caf, hari semakin malam. Dari Museum Fujiko F.Fujio untuk pulang ke Funabashi Hoten, memakan waktu sekitar 1,5 jam naik kereta dengan beberapa kali ganti kereta. Jadi, kami putuskan untuk membayar dan keluar.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Ada souvenir yang bisa kubawa pulang, untuk koleksiku. Yaitu, coster tatakan gelas2 kami minum, serta bagian dari asesoris minuman biru Doraemon ku .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
                                                                                                                                    

                                     Dimeja kasir, si Doraemon yang memakai topi jerami ini tertawa sambil melambaikan tangannya, sambil berucap,

                                                             "Terima kasih sudah datang dan makan disini. Dan, kembali lah diwaktu2 yang akan datang" .....

Doraemon, kami siap datang lagi jika ada waktu dan ada yang traktir, hahaha .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun