By Christie Damayanti
Di Cafe Doraemon, Museum Fujiko F.Fujio, Kawasaki di Perfecture Kanagawa.Â
Bagaimana aku ga "lapar mata" melihat menu yang kupilih? Nasi DORAEMON dengan lauk kare, jagung, kentang dan beberapa jenis sayuran. Lalu ada salad keju serta 2 buah bakso kecil, sekedar untuk ada kuahnya ..... Yummy .....Â
***
Di Museum Doraemon ini, kami menghabiskan waktu lebih dari 2 jam, karena waktu yang diberikan untuk disana Cuma sekitar 3 jam saja. Museum tutup jam 6.00 sore, dan kami dapat waktu ke museum ini memang mulai jam 3.00 sore.
Tetapi, kami masih diberi waktu untuk ke toko souvenir dan cafenya. Jadi, karena kami kelaparan (belum makan dari siang, lho), dan sengaja ingin makan di caf Doraemon. Yang aku googling, di cafe2 karakter di Jepang, memang karakter2 itu akan muncul di semua menunya.
Tetapi aku belum sempat ke cafe2 karakter di Tokyo, karena semuanya pasti antri dan penuh sekali. Malas antrinya. Dan, memang cafe2 karakter tersebut pasti mahal!
Nah, karena Michelle pun sudah merengek ingin makan di Caf Doraemon dan ini memang dunia Michelle, walau aku tahu akan menguras uang sakuku selama di Jepang, pastinya aku turuti semua permintaannya .....
Menu utama sekitar 1500 Yen -- 2500 Yen ( 1 Yen = 130 Rp), gila kan untuk ukuran Jakarta? Belum minum dan dessert nya. Tapi, toh tidak setiap hari. Malah mungkin hanya sekali ini saja kami makan disana .....
Â
Caf Doraemon saat itu sekitar jam 6.00 sore, cukup sepi. Mungkin, memang bukan jam makan, tanggung. Dan, mungkin juga karena museumnya sudah tutup sehingga pengunjung memilih langsung pulang. Dan, kami malah kesenangan karena caf cukup sepi.
Caf cukup sepi karena museum sudah tutup, bukan berarti makanan2nya sudah habis. Mereka tetap memberikan layanan yang terbaik. Begitu kami duduk bsa meilih sendiri karena sepinya, pramusaji langsug memberikan menu untuk kita masing2.
Slruuupppp ...... ahhhhhh, segarnya ..... setelah bermain selama 3 jam di Museum Doraemon .....
Klo bicara tentang rasa, mungkin untukku sendiri , biasa2 saja. Rasa khas Jepang. Termasuk nasi gorengnya. Tetapi desainnya itu yang membuat pengunjung benar2 "lapar mata".
Nasi nya pulen, dari beras Jepang. Dengan rasa seaweed khas nya. Baksonya, rasa khas miso soup. Menarik sekali, kan?
Makan menjelang malam, tetapi belum makan siang, membuat kami benar2 menikmatinya. Soal rasa? Mungkin tidak dipikirkan. Yang jelas, ini adalah Dunia Doraemon, ini uga Dunia Michelle ku.
Kami seru makan sambil banyak ngobrol dan ketawa ketiwi. Michelle benar2 terlihat bahagia sungguh dengan dunia Doraemonnya.
Makan utama sebenarnya tidak membuat kami kenyang, lho. Tetapi jika makan lagi, itu terlalu kenyang. Sehingga, kami memilih kue2 dan roti ringan. Bukan dessert karena minuman kami sudah sangat manis untuk dessert.
***
Ketika aku googling tentang Caf Doramon, memang banyak seksli menu2 menarik untuk dicicipi. Tetapi, karena kami bukan pemburu makanan (makan adalah untuk kebutuhan hidup tapi bukan untuk bela2in mencarinya), dan 'tidak banget" dengan harga yang mahal, kami agak maas kembali kesini untuk mencicipi makanan2 yang ada.
Pelayanan di caf ini memang sangat menyenangkan. Penampilan dan presentasinya memang sangat menunjang. Dan, kami sangat bahagia mencoba makanan disana.
Â
***
Setelah puas di caf, hari semakin malam. Dari Museum Fujiko F.Fujio untuk pulang ke Funabashi Hoten, memakan waktu sekitar 1,5 jam naik kereta dengan beberapa kali ganti kereta. Jadi, kami putuskan untuk membayar dan keluar.
                   Dimeja kasir, si Doraemon yang memakai topi jerami ini tertawa sambil melambaikan tangannya, sambil berucap,
                               "Terima kasih sudah datang dan makan disini. Dan, kembali lah diwaktu2 yang akan datang" .....
Doraemon, kami siap datang lagi jika ada waktu dan ada yang traktir, hahaha .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H