Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ketika Kami Datang ke "Rumah Doraemon"

8 Maret 2020   17:03 Diperbarui: 8 Maret 2020   17:03 2057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Aku dan Michelle di latar depan "Rumah Nobita yang ada Doraemon nya" ......

Dokumentasi pribadi | Lihat dia! Betapa dia sangat menikmatinya. Dengan tablet, dia menjelajah dunia Doraemon nya, secara teknologi. Sebuah museum modern, museum digital, yang menghantar Michelle benar2 di duna nya .....
Dokumentasi pribadi | Lihat dia! Betapa dia sangat menikmatinya. Dengan tablet, dia menjelajah dunia Doraemon nya, secara teknologi. Sebuah museum modern, museum digital, yang menghantar Michelle benar2 di duna nya .....
Dokumentasi pribadi | Lihat dia! Betapa dia sangat menikmatinya. Dengan tablet, dia menjelajah dunia Doraemon nya, secara teknologi. Sebuah museum modern, museum digital, yang menghantar Michelle benar2 di duna nya .....
Dokumentasi pribadi | Lihat dia! Betapa dia sangat menikmatinya. Dengan tablet, dia menjelajah dunia Doraemon nya, secara teknologi. Sebuah museum modern, museum digital, yang menghantar Michelle benar2 di duna nya .....
Dokumentasi pribadi | Aku dan Michelle di latar depan "Rumah Nobita yang ada Doraemon nya" ......
Dokumentasi pribadi | Aku dan Michelle di latar depan "Rumah Nobita yang ada Doraemon nya" ......
Dan, Doraemon itu benar2 sanggup membuat anak2 di seluruh dunia, termasuk Michelle, menamcapkan mimpinya untuk tinggal di negeri Sakura, tempat Doraemon berada .....

Dengan senang hati, aku mengiyakan ketika Michelle mengajak untuk ke "Rumah Doraemon". Sebuah museum modern, bercerta tentang kehidupan cerita Doraemon. Detail2 cantik sangat menarik ketika kami disana, bahkan restoran nya pun menampilakn Doraemon dan teman2nya.

Jepang pun sangat piawai untuk mendirikan sebuah museum, sengaja bukan di kota2 besar, tetapi di kota atau perfekture yang  "sepi". Mengapa?

Karena, dengan membangun museum bukan di kota besar, tetapi di kota kecil, mendapatkan banyak keuntungan. Ini yang aku amati sebagai seorang arsitek.

Pertama, 

Untuk museum yang menampilkan memorabilia tokoh atau tempat yang terkenal, pasti pengunjung yang datang dari seliruh dunia akan padat. Jika di kota besar, akan bertambah padat di seputaran museum itu. Dan membuat kota besar itu semakin ramai.

Jepang membangun Museum Fujiko F.Fujio atau orang lebih suka mengatakan Museum Doraemon, jauh dari kota besar, salah satunya ibukota Tokyo. Jepang membangun Museum Doraemon di kota Kawasaki, sekitar 1,5 jam dari Tokyo.

Museum Doraemon yang selalu ramai walau cukup jauh dari Tokyo. Bahkan, dengan membeli tiket tidak di museum itu, tetapi membeli di minimart Lawson pun, tidak membuat pengunjung atau calon2 pengujung surut untuk kesana.

Kedua,

Ketika Museum Doraemon memberikan Kawasaki mendapatkan pemasukan dari pengunjung2nya, berarti meningkatkan pedapatan daerah itu. Memberikan pendapatan yang merata, dan kehidupan diseputaran museum itu semakin bermakna.

Peningkatan pendapatan dan memajukan kota dan perfedture itu pun, menurutku membuat aku semakin kagum dengan bagaimana Jepang mampu bekerja dengan sangat detail

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun