Dengan senang hati, aku mengiyakan ketika Michelle mengajak untuk ke "Rumah Doraemon". Sebuah museum modern, bercerta tentang kehidupan cerita Doraemon. Detail2 cantik sangat menarik ketika kami disana, bahkan restoran nya pun menampilakn Doraemon dan teman2nya.
Jepang pun sangat piawai untuk mendirikan sebuah museum, sengaja bukan di kota2 besar, tetapi di kota atau perfekture yang  "sepi". Mengapa?
Karena, dengan membangun museum bukan di kota besar, tetapi di kota kecil, mendapatkan banyak keuntungan. Ini yang aku amati sebagai seorang arsitek.
Pertama,Â
Untuk museum yang menampilkan memorabilia tokoh atau tempat yang terkenal, pasti pengunjung yang datang dari seliruh dunia akan padat. Jika di kota besar, akan bertambah padat di seputaran museum itu. Dan membuat kota besar itu semakin ramai.
Jepang membangun Museum Fujiko F.Fujio atau orang lebih suka mengatakan Museum Doraemon, jauh dari kota besar, salah satunya ibukota Tokyo. Jepang membangun Museum Doraemon di kota Kawasaki, sekitar 1,5 jam dari Tokyo.
Museum Doraemon yang selalu ramai walau cukup jauh dari Tokyo. Bahkan, dengan membeli tiket tidak di museum itu, tetapi membeli di minimart Lawson pun, tidak membuat pengunjung atau calon2 pengujung surut untuk kesana.
Kedua,
Ketika Museum Doraemon memberikan Kawasaki mendapatkan pemasukan dari pengunjung2nya, berarti meningkatkan pedapatan daerah itu. Memberikan pendapatan yang merata, dan kehidupan diseputaran museum itu semakin bermakna.
Peningkatan pendapatan dan memajukan kota dan perfedture itu pun, menurutku membuat aku semakin kagum dengan bagaimana Jepang mampu bekerja dengan sangat detail