Â
Pepohonan rindang membuat kami cukup sejuk dengan suhu diatas 35 derajat Cencius. Kami menikmati "perjalanan" keluar dari Kuil Kotoku-in. Tdak banyak wisatawan yang berjalan2 disekitar kami. Mereka hanya sekedar berjalan untuk mencari pintu keluar, setelah mereka puas dengan melihat The Great Buddha Kamakura .....
Setiap orang yang mau masuk ke kuil untuk bersembahyang, mereka diminta untuk mengambil air suci untuk membersihakan kaki dan tangan dan membasuh muka mereka. Itu bagi pemeluk2 kepercayaan mereka. Sehingga, disetiap kuil, pasti ada sebuah titik dengan air atau mata air.
Keberadaan tempat membasuh diri ini, pun merupakan obyek bagi wisatawan. Dengan bentuk atap khas jepang, serta bak atau tempat air, serta gayung2 kayu, wisatawan banyak ikut serta untuk membasuh diri. Kebersihan disana pun sangat terjaga!
Banyak juga tulisan2 dengan huruf kanji, yang jelas aku tidak tahu artinya. Bahkan, Michelle pun sebagian kanji belum tahu artinya. Tetapi, aku sangat menikmatinya, karena aku berada dalam lingkungan "Jepang" yang sesungguhnya.
Â
Bangunan2 kuil disana, tertutup. Tetapi beberapa pintu gerbang menandakan "selamat datang" selalu terbuka lebar dengan "penjaga2" untuk menghalau angkar murka.
Â