Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hening, Sunyi, dan Senyap di Antara Wisatawan "The Great Buddha Kamakura"

5 Maret 2020   10:34 Diperbarui: 5 Maret 2020   10:44 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.japan-guide.com | Patung Buddha Kamakura di musim gugur dengan daun2 merahnya .....

Menjadi icon Jepang, memang harus dengan latar belakang pemandangan hijau asrinya. Dan membuat wisatawan pun terpana serta bagi yang beragama Buddha pun akhirnya mereka bersembahyang disana.

Dari yang aku baca di beberapa referensi tentang ini, dahulu patung ini berlapis emas. Tetapi karena Jepang memang Negara gempa dan tsunami, ketika tsunami besar melanda di tahun 1492 lalu, tinggal jejak2 emas yang tersisa di sekitar telinga saja. Sisanya, tersapu oleh gelombang tsunami ......

Kami sengaja kesana bukan hanya untuk napak tilasku pertama kali aku ke Jepang bersama orang tua dan adik2ku tahun 1982 saja, tetapi aku ingin mengenang sebuah icon Jepang yang terus ada di pikiranku tentang sebuah negeri Jepang.

Masuk ke area patung, kami membayar donasi cuma 200 Yen saja. Dan, area itu memang benar2 penuh oleh wisatawan. Ketika aku berkeliling patung ini, ternyata di punggung patung terdapat 2 buah jendela. Yang artinya, di dalam patung itu ada ruang yang dipakai .....

Di dalam The Great Buddha Kamakura

Memang, tidak ada promosi disana untuk bisa masuk ke dalam patung. Tetapi yang aku baca dari beberapa referensi, di dalam patung itu memang hanya sebuah rongga kosong, tanpa ada funsinya. Sebuah ptng perunggu terbesar kedua di Jepang, yang spektaluler ......

stevenglassman.com | Punggung The Great Buddha Kamakura ini, terdapat lubang jendela. Untuk masuk kedalamnya, lewat pintu beratap di belakangnya (lihat foto di atas)
stevenglassman.com | Punggung The Great Buddha Kamakura ini, terdapat lubang jendela. Untuk masuk kedalamnya, lewat pintu beratap di belakangnya (lihat foto di atas)
www.travelcaffein.com | Bagian dalam, foto melihat atas. Lubang itu adalah kepalanya. Hanya petugas yang boleh naik keatas untuk pemeliharaan patung.
www.travelcaffein.com | Bagian dalam, foto melihat atas. Lubang itu adalah kepalanya. Hanya petugas yang boleh naik keatas untuk pemeliharaan patung.
Yang bisa masuk ke dalam patung hanya 30 orang sekalibus, dan hanya petugas saja yang boleh menaiki tangga didalam, untuk pemeliharaan. Biaya untuk masuk hanya sektar 20 Yen saja. Dan ternyata yang aku lihat adalah, wisatawan asing berbondong2 antri untuk masuk dan melihat isi patung ini.

Aku sendiri, agak susah naik ke permukaan patung karena bertangga2 serta pebuh wisatawan. Dan aku tidak punya pegangan. Artinya, mereka tidak menyediakan ramp untuk naik ke permukaan patung. Dan tidak ada railing untuk aku berpegangan jika ingin naik.

Tidak mengapa, aku cukup di depan dan berkeliling saja, untuk merasakan betapa "mewah" dan megahnya patung reaksasa ini.

Walaupun saat itu penuh wisatawan dan panas menyengat bersuhu diatas 35 derajat Celcius, suasana dan suara2 disana cukup hening.

Tidak ada suara tawa keras berkepanjangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun