Mungkin hanya sekitar 20 menit kami berkeliling sekitaran Kuil Hasedera. Setelah itu, tujuan utama kami adalah The Great Buddha Kamakura. Cuma beberapa puluh meter saja, cuma dua kali belokan saja, akhirnya kami belok kiri, sampailah kami di The Great Buddha Kamakura.
The Great Buddha Kamakura sangat terkenal, apalagi bagi wisatawan-wisatawan dunia. Pertama kali aku ke Jepang tahun 1982, waktu itu aku masih SD, pertama kali juga orang tuaku ketika sampai di Tokyo, kami ke The Great Buddha Kamakura, sebelum menuju ke Kawaguchiko, melihat Gunung Fuji dan Danau Hakone.
Makanya, pertama kali bicara tentang Jepang, tertutama ketika Michelle berniat tinggal di Jepang, yang ada di otakku adalah bukan Gunung Fuji, bukan manga atau Hachiko, atau bukan Tokyo Disneyland, tetapi The Great Buddha Kamakura.
Jadi, aku ke The Great Buddha Kamakura, merupakan 'napak tilas' tahun 1982 bersama orangtua dan dua adikku, pertama kali ke Jepang, lho...
Taiizan Kotokuin Shojosenji atau Ktoku-in adalah Kuil Buddha Jdo-sh di kota Kamakura di Prefektur Kanagawa, Jepang.
Kuil ini terkenal dengan "Great Buddha" nya, atau Daibutsu. Patung perunggu luar biasa dari Amida Buddha, yang merupakan salah satu icon paling terkenal di Jepang.Â
Itu juga merupakan Harta Karun Nasional, dan salah satu dari dua puluh dua situs bersejarah yang termasuk dalam proposal Kamakura untuk dimasukkan dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.
Aula dihancurkan oleh badai pada 1334, dibangun kembali, dirusak oleh badai lain pada 1369, dan dibangun kembali. Ingat, Jepang memang merupakan "negeri badai", sehingga sejak zaman dahulu, Jepang banyak rusak, bukan karena peperangan, tetapi karena badai.
Bangunan terakhir yang menampung patung itu hanyut dalam tsunami akibat gempa 1498 Mei Nankaid, selama periode Muromachi. Sejak itu, Buddha Besar telah berdiri di udara terbuka. Wikipedia.
Tingginya sekitar 13,35 meter  dan beratnya sekitar 93 ton. Patung itu berlubang, dan pengunjung dapat melihat interiornya. Banyak pengunjung telah meninggalkan coretan di bagian dalam patung.Â