Terutama di gerbong yang khusus untuk disabilitas. Dari sekian banyaknya gerbong (minimal ada 10 gerbong Shinkansen), ada 1 atau 2 gerbong yang bisa ada kursi roda.
Sebenarnya, kursi2 roda ini bisa disimpan di ujung masng2 gerbong untuk disabilitas yang mau dan bisa keluaar dari ursi rodanya, dan duduk di kursi2 kereta yang sudah disediakan.
Tetapi ku lebih memilih duduk di kursi roda ajibku sendiri, karena untukku kursi roda ajaibku benar2 sangat nyaman, tidak ad yang mengalahkan. Sehingga, aku memilih di gerbong khusus untuk ursi roda. Aku pun harus book tempatnya, supaya aku benar2 bisa duduk roda ku sendiri.
Untuk book tempatnya pun tidak gampang. Hanya bisa book di stasiun2 besar yang mempunyai kantor JR atau Japan Railways. Yang terdekat dengan apartaman Michelle adalah 1 stasiun darisana, di Stasiun Nishi Funabashi.
Aku bisa memilih tempat posisinya. Dalam 1 gerbong khusus itu, ada tempat untuk kursi roda 4 buah, 2 di gerbong bagian depan dan 2 di gerbong bagian belakang. Jika tidak ada yang dalam keterbatasan dengan kursi roda, berarti aku bebas memilih di posisi yang aku inginkan.
Tetapi jika diabilitas yang mau duduk di kursi2 kereta yang disediakan, bisa saja duduk di gerbong2 umum, tetapi tetap dihimbau untuk booking, karena disabilitas tetap mempunyai keterbatasan2 yang lain. Misalnya, susah untuk berjalan.
Jadi, disabilitas pun sebaiknya booking dahulu untuk memilih posisi kursi kereta yang terdekat dari pintu keluar atau terdekat dari toilet.
Aman .....
Aku memilih posisi yang di bagian depan gerbong, supaya aku benar2 bisa mngamati bagaimana prtugas2 kerertalalu lalang di gerbong ku dan bagaimana mereka selalu membungkukkan badanya hampir 90 derajat, untuk menghormati penumpang, walau tidak ada yang peduli ......