Ada gantungan boneka2 khas Jepang yang membuat mataku melotot. Lucu dan cantik sekali!. Lalu ada boneka hijau, yang kata Michelle adalah "hantu hijau", entah apa artinya. Karena aku tidak menemukan referensi dari si "hantu hijau" ini.
Menu sudah disediakan dan kami pun memilih makanan yang tertera dalam gambar. Aku buta denga tulisan2nya tetapi mataku terbuka melihat gambar2nya. Hahaha, akhirnya aku memilih makanan dengan udang besar beserta set menunya.
Aku memilih st ini dengan "udang terbang" nya. Sebuah udang besar yang digoreng dengan tepug berbumbu dan di desain ekornya keatas. Seperti "gurame terbang" di Jakarta, aku menyebutnya "uang terbang" .....
Rasanya?
Jika kita tidak suka makanan khas Jepang yang asli, pasti kita merasa eneg, karena dngan adanya ikan asin diatas tahu rebus, serta semuanya selalu ditaburi dengan potongan2 lumput laut kering, akan menambah rasa amis.
Tetapi, udang besar yang digoreng dan ditambahi berbagai bumbu2 rahasia mereka, rasanya memang aduhaiiiiii, yummy sekali ...... Sepertinya konsep nya adalah ebi furai, yang digoreng dengan tepung panir, walau yang ini terasa sangat berbeda. Mungkin karena bumbu2 harasi mereka .....
Untukku sendiri, rasa makanan itu ok lah, apalagi ii benar2 makanan asli Jepang di sebuah kota kecil di lereng kaki Gunung Fuji ......
Rasa telur dan keju mozzarella nya memang agak membuat amis berkurang. Tetapi harus disantap panas2 ya. Kalau tidak, keju mozzarella nya akan mengendap dingin dan dengan tambahan potongan2 rumput laut kering nya, malah menjadi semakin amis .....