Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kedai Washokuden, dengan "Udang Terbang" Serta Dekor Khas Jepangnya

3 Februari 2020   14:43 Diperbarui: 3 Februari 2020   14:39 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedai Washokudrn di Fujikawaguchiko, di lereng Gunung Fuji, Yamanshi | Dokumentasi pribadi

Ada gantungan boneka2 khas Jepang yang membuat mataku melotot. Lucu dan cantik sekali!. Lalu ada boneka hijau, yang kata Michelle adalah "hantu hijau", entah apa artinya. Karena aku tidak menemukan referensi dari si "hantu hijau" ini.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Gantungan boneka2 Jepang yang mungil dan cantik, serta si "hantu hijau"
Gantungan boneka2 Jepang yang mungil dan cantik, serta si "hantu hijau"
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Begitu juga boneka emak2 Jepang, untuk mngumpulkan tips2 koin peawai2nya, serta patung besar beruang yang memang ada di belantara hutan lereng Gunung Fuji Kawaguchiko ini.

Menu sudah disediakan dan kami pun memilih makanan yang tertera dalam gambar. Aku buta denga tulisan2nya tetapi mataku terbuka melihat gambar2nya. Hahaha, akhirnya aku memilih makanan dengan udang besar beserta set menunya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Set-menu ini sudah biasa disana. Dengan nasi atau udon atau ramen ditambah lauk utama, selalu diiringi oleh salad Jepang, miso soup, tahu rebus yang ditaburi dengan ikan teri dan potongan2 bawang merah mentah, serta sepiring kecil acar jamur.

Aku memilih st ini dengan "udang terbang" nya. Sebuah udang besar yang digoreng dengan tepug berbumbu dan di desain ekornya keatas. Seperti "gurame terbang" di Jakarta, aku menyebutnya "uang terbang" .....

Rasanya?

Jika kita tidak suka makanan khas Jepang yang asli, pasti kita merasa eneg, karena dngan adanya ikan asin diatas tahu rebus, serta semuanya selalu ditaburi dengan potongan2 lumput laut kering, akan menambah rasa amis.

Tetapi, udang besar yang digoreng dan ditambahi berbagai bumbu2 rahasia mereka, rasanya memang aduhaiiiiii, yummy sekali ...... Sepertinya konsep nya adalah ebi furai, yang digoreng dengan tepung panir, walau yang ini terasa sangat berbeda. Mungkin karena bumbu2 harasi mereka .....

Untukku sendiri, rasa makanan itu ok lah, apalagi ii benar2 makanan asli Jepang di sebuah kota kecil di lereng kaki Gunung Fuji ......

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 Yang lebih sederhana adalah set makanan nasik serta telur dadar keju mozzarella yang ditaburi oleh potongan2 rumput laut. Serta yang diiringi oleh acar jamur, tahu rebus dengan ikan teri serta miso soup.

Rasa telur dan keju mozzarella nya memang agak membuat amis berkurang. Tetapi harus disantap panas2 ya. Kalau tidak, keju mozzarella nya akan mengendap dingin dan dengan tambahan potongan2 rumput laut kering nya, malah menjadi semakin amis .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun