Untuk membeli 10 souvenir, akan mendapat 1 souvenir lagi, seharga 500 Yen. Bukan harganya, dan bukan souvenirnya, tetapi Bahasa yang dipakai adalah BAHASA INDONESIAÂ dan Bahasa Thailabd ......
***
Ketika kita berada dalam satu negara, apalagi negara tersebut merupakan negara "terkenal" dan mendapat apresiasi dengan banyak wisatawan disana, pasti kita bangga jika produk Indonesia ada disana, dan bahkanberada di salah satu titik wisata tertinggi di Gunung Fuji.
Aku tidak tahu, bagaimana respon yang membacanya. Tetapi, ketika aku disana, aku benar2 merasa bangga ada mie instan dari Indonesia disana. Dan, ternyata tidak ada lagi mie2 instan dari manapun, yang dijual disana.
Catatan :
Dari informasi lewat Michelle, teman2 atau orang2 Jepang yang Michelle tanya, ternyata bahwa mie instan dari Indonesia memang favorite disana. Kata Michelle, mereka suka karena enak.
Untukku adalah, semakin enak makanan, jenis makanan apapun, berarti semakin tidak sehat, hahaha .....
Tetapi apapun itu, saat itu nasionalisme ku membuncah. Bangga, walau hanya sekedar Mie Sadaap dari negara tercintaku ......
Dan juga, Bahasa Indomesia juga menjadi kebanggaanku waktu membacanya. Waktu Michelle bertanya kepada petugas disana, "mengapa Bahasa Indonesia dipakai disana", jawabanya adalah bahwa banyak sekali wisatawan Indonesia kesana.
Wah ......Â