By Christie Damayanti
Seperti di Puncak Bogor, banyak warung2 atau restoran2 menyajikan makanan2 hangat, karena Puncak cukup sejuk, apalagi sehabis hujan.
Begitu juga, di titik "Mounnt Fuji Fifth Station", waktu aku disana, justru sedang hujan deras, walau sebentar2 berhenti. Suhu udara cukup sejuk, jika tidak mau dikatakan dingin, 18 derajat Celcius.
Langit mendung, walau sebentar2 awan putih berarak menyapu mendung. Lalu, hujan lagi .....
Kami blusukan ke beberapa toko2 untuk mencari souvenir, sebenarnya. Untuk oleh2 dibawa pulang. Biasa, aku pasti mencari kartupos untuk menambah koleksiku. Lalu, mencari souvenir2 khas Gunung Fuji. Kaos2 cantik. Selendang, bahkan KitKat limited edition dari Gunung Fuji, yang tidak ada di kota2 lainnya.
Laluuuuuu ......
Tiba2 pas kami masuk ke supermarketnya untuk membeli sekedar permen atau cemilan Jepang, yang selalu cantik presentasinya, aku melihat Mie Sedaaaap Indonesia ......
Rencananya memang aku ingin beli banyak postcard atau kartupos untuk menambah koleksiku, dan waktu itu untuk menambhak materiku untuk Pameran Filateli Kreatif bertema JEPANG, di bulan Oktober 2019 lalu.
Ngomong2 tentang KitKat, ada informasi bahwa rasa KitKat ada lebih dari 30 rasa. Wah! Sampai sekarang, aku ingijn mencoba semuanya! Pabrik KitKat ada di Shinjuku, dan next trip k uke Jepang, aku akan dating ke pabriknya di Shinjuku, Tokyo.
Jika itu benar2 pabriknya, pasti aku bisa menemukan semua jenis dan rasa KitKat yang diproduksinya, bukan? Asiiiikkkkk ....... Tunggu ceritaku, dibulan April 2020 ini ......
Supermarket mini ini, punya banyak cemilan yang belum aku temukan di minimart2 di Tokyo. Ada cemilan manisan (foto 1), yang dibuka untuk mencicipi nya dengan gratis.
Aku tidak tahu, itu buah atau sayuran, tetapi rasanya enak dan khas Jepang. Ada yang berbentuk manisan kering, tetapi ada juga yang berbentuk buah atau sayuran yang berkuah! Benar2 unik dan enak!
Kami membeli beberapa jenis cemilan untuk kami makan Bersama di mobil ......
Yang terakhir, aku menemukan Indomie Indonesia, dan aku menjadi excited banget
Melihat ini, seleraku meluap, ingin memakan. Kangen! Tapi, setelah lihat harganya (360 Yen = 48.000 Rp.), huhuhu ......
Jadi, hanya Michelle yang beli untuk kangen2an di apartemenya, hahaha ......
Padahal, setiap aku dating ke Jepang, aku selalu membawakan mie2 instan semua merk2 yang Michelle suka. Tetapi memang waktu itu, aku tidak membawakan rasa soto. Dan rasa soto itulah yan dia beli.
Dan, adalah lagi yang membuat aku senang dan bangga .....
Untuk membeli 10 souvenir, akan mendapat 1 souvenir lagi, seharga 500 Yen. Bukan harganya, dan bukan souvenirnya, tetapi Bahasa yang dipakai adalah BAHASA INDONESIAÂ dan Bahasa Thailabd ......
***
Ketika kita berada dalam satu negara, apalagi negara tersebut merupakan negara "terkenal" dan mendapat apresiasi dengan banyak wisatawan disana, pasti kita bangga jika produk Indonesia ada disana, dan bahkanberada di salah satu titik wisata tertinggi di Gunung Fuji.
Aku tidak tahu, bagaimana respon yang membacanya. Tetapi, ketika aku disana, aku benar2 merasa bangga ada mie instan dari Indonesia disana. Dan, ternyata tidak ada lagi mie2 instan dari manapun, yang dijual disana.
Catatan :
Dari informasi lewat Michelle, teman2 atau orang2 Jepang yang Michelle tanya, ternyata bahwa mie instan dari Indonesia memang favorite disana. Kata Michelle, mereka suka karena enak.
Untukku adalah, semakin enak makanan, jenis makanan apapun, berarti semakin tidak sehat, hahaha .....
Tetapi apapun itu, saat itu nasionalisme ku membuncah. Bangga, walau hanya sekedar Mie Sadaap dari negara tercintaku ......
Dan juga, Bahasa Indomesia juga menjadi kebanggaanku waktu membacanya. Waktu Michelle bertanya kepada petugas disana, "mengapa Bahasa Indonesia dipakai disana", jawabanya adalah bahwa banyak sekali wisatawan Indonesia kesana.
Wah ......Â
Berarti memang Jepang adakah negara tujuan wisata salah satu terbesar untuk Indonesia ......
Selesai berbelanja cukup banyak, kami keluar untuk berjalan2 lagi di tempat2 lain seputaran disana. Berwisata dengan Michelle dan Mr.Sugiyama dan istrinya, membawa kebahagiaan besar untukku dan semuanya. Dan, hari itu sampai malam memang benar2 membahagiakan ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H