Ada Festival penanaman padi berlangsung setiap tahun pada tanggal 4 April. Festival cerita, al Kawase pertengahan musim panas dirayakan pada tanggal 19 dan 20 Juli. Festival Kuil Banba-machi Suwa bukan tahunan, tetapi sesekali. Itu menyerupai festival Onbashira dari Suwa Taisha.
Ini memang festival2 lokal, yang memang digemari oleh warga local, tentu saja jika di saat2 itu ada wisatawan, semua akan menjadi lebih meriah!
Yang paling besar memang Festival malam tahunan Chichibu menarik perhatian banyak orang, dan banyak wisatawa. Dan itu sudah menjadi agenda nasional, yang disebar lewat promosi2 wisata nasional. Dan, festival ini memang merupakan dan terdaftar sebagai bagian dari Warisan Budaya Nasional.
Banyak sudah penghargaan telah diberikan kepada musik festival, kendaraan hias, bangunan dan barang2 khas lainnya.
***
Selain kuil ini memang berfungsi sebagai tempat persembahyangan agama Shinto, mereka juga memberikan fasilita2 yang sangat memadahi bagi wisatawn2 yang datang kesana. Mereka tidak membatasi diri. Jika ada yang berkenan bersembahyang bersama dengan mereka, semua diterima dengan tangan terbuka.
Atau, jika wisatawan hanya ingin melihat2 mereka yang sedang bersembahyang pun, mereka tetap mengijinkannya. Mereka sangat terbuka, dan pemerintah Jepang pun melihatnya dari sisi yang lebih positif, tanpsa bersyak-prasangka ......
Di kuil ini, ada sebuah kolam yang sangat jernih airnya. Kolam2 di jepang memang selalu dihuni olh ikan2 Emas Koi, dengan berbagai warna dan jenis. Ada juga ikan2 Eman Koki. Tetapi di kuil ini, memang hanya ikan2 Emas Koi.
Detail2 arsitektural yang sangat rumit. Kuil ini sudah berumur sekitar 1000 tahun, tetapi deetail nya masih sangat bagus, walau sempat direnovasi beerapa kali, tetapi tidak mengubah detail sama sekali.