By Christie Damayanti
Berdekatan dengan Museum Chichibu Festival, terdapat Chichibu Shrine atau kuil Chichibu. Cuma sekitar 10 menit berjalan, terletak di jalan besar, bersebelahan dengan museum itu.
Chichibu Shrine atau Chichibu-jinja atau Kuil Chichibu, adalah kuil Shinto di pusat Chichibu, di Prefektur Saitama. Yang dikenal sebagai rumah Festival Malam Chichibu yang berlangsung setiap tahun pada awal Desember. Kuil ini dikatakan berusia lebih dari 1000 tahun, dan bangunannya saat ini dibangun pada 1592 dengan dukungan dari Tokugawa Leyasu.
Beliau mampu membawa aku berkeliling di kota cantik Chichibu selama sekitar 5 jam, dan bisa melihat banyak tempat2 wisata local disana. Ternyata, memang beliau selalu membawa teman2 atau saudara2nya dari Indonesia, untuk berkeliling disana.
Kuil Chichibu, mempunyai berbagai kuil tambahan dan menyelenggarakan sejumlah even. Karena kuil Chichibu ini merupakan kuil terbesar disana (masih banyak kuil kecil tersebar disekelilingnya), maka even2 yang digelar pun, tentu saja adalah even2 yang benar2 mampu mendatangkan wisatawan.
Seperti Festival Malam di bulan Desember dan Festival Mysim Panas di bulan Juli, setiap tahunnya.
Cerita berlanjut .....
Ada Festival penanaman padi berlangsung setiap tahun pada tanggal 4 April. Festival cerita, al Kawase pertengahan musim panas dirayakan pada tanggal 19 dan 20 Juli. Festival Kuil Banba-machi Suwa bukan tahunan, tetapi sesekali. Itu menyerupai festival Onbashira dari Suwa Taisha.
Ini memang festival2 lokal, yang memang digemari oleh warga local, tentu saja jika di saat2 itu ada wisatawan, semua akan menjadi lebih meriah!
Yang paling besar memang Festival malam tahunan Chichibu menarik perhatian banyak orang, dan banyak wisatawa. Dan itu sudah menjadi agenda nasional, yang disebar lewat promosi2 wisata nasional. Dan, festival ini memang merupakan dan terdaftar sebagai bagian dari Warisan Budaya Nasional.
Banyak sudah penghargaan telah diberikan kepada musik festival, kendaraan hias, bangunan dan barang2 khas lainnya.
***
Selain kuil ini memang berfungsi sebagai tempat persembahyangan agama Shinto, mereka juga memberikan fasilita2 yang sangat memadahi bagi wisatawn2 yang datang kesana. Mereka tidak membatasi diri. Jika ada yang berkenan bersembahyang bersama dengan mereka, semua diterima dengan tangan terbuka.
Atau, jika wisatawan hanya ingin melihat2 mereka yang sedang bersembahyang pun, mereka tetap mengijinkannya. Mereka sangat terbuka, dan pemerintah Jepang pun melihatnya dari sisi yang lebih positif, tanpsa bersyak-prasangka ......
Di kuil ini, ada sebuah kolam yang sangat jernih airnya. Kolam2 di jepang memang selalu dihuni olh ikan2 Emas Koi, dengan berbagai warna dan jenis. Ada juga ikan2 Eman Koki. Tetapi di kuil ini, memang hanya ikan2 Emas Koi.
Detail2 arsitektural yang sangat rumit. Kuil ini sudah berumur sekitar 1000 tahun, tetapi deetail nya masih sangat bagus, walau sempat direnovasi beerapa kali, tetapi tidak mengubah detail sama sekali.
Cerita tentang Chichibu Shrine, memang terus berlanjut. Apalagi yang berhubungan dengan sebuah legenda yang dijadikan cerita Manga, untuk anak2 muda Chichibu.
Aku tidak tahu, mengapa Chichibu bukan hanya sebuah "rumah" dari salah satu festival nasional Jepang saja, tetap9i ternyata Chichibu pun, merupakan sebuah "rumah" untuk cerita Manga anak2 muda Jepang.
Dan, bukan itu saja lho!
Chichibu juga menympan cerita misteri2 kainnya, yang akan kutuliskan setelah artikel2 ini. Cerita Manga anak2 muda dan cerita tenang "rumah yang berpindah" ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H