Tentu adalah para filatelis-filatelis atau kolektor-kolektor prangko, baik untuk sekedar mencari informasi atau untuk berbisnis jual-beli benda-benda filateli! Masyarakat awam? Percayalah, yang datang hanya seujung kuku, karena di zaman sekarang ini, tidak banyak orang tahu tentang prangko, apalagi koleksi benda-benda pos!
Nilai edukasinya sangat rendah, serendah kita kita sekedar menjual prangko untuk mengirim surat saja.
Tetapi jika ada yang meminta aku berpameran di tempat-tempat bukan mall, aku pun melakukannya, karena memang untuk itu aku difasilitasi dan biasanya hanya 1 atau 2 hari saja. Seperti di Hotel Haris Bandung atau Hotel Whiz Kelapa Gading.
Karena aku memang benar-benar hobi mengirim surat dan mengkoleksi benda-benda pos ini, dari awal aku masuk di dunia filateli, pikiranku adalah "untuk mengembangkan dunia filateli, sebagai sebuah hobi yang tidak kalah menariknya disbanding hobi-hobi yang lain, yang cool dan keren!".
Sehingga, sejak pertama kali aku menyelenggarakan pameran-pameran tunggalku, setelah aku "mulai mencoba" untuk berpameran di TMII, di Museum Prangko, aku selalu berusaha untuk berpameran di sebuah mall, yang ramai.
Bagaimana caranya?
Dananya darimana?
Aku selalu membuat proposal dan konsep untuk pameran-pameranku, sebelumnya. Aku akan datang ke sebuah mall, untuk berbicara atau berdiskusi dengan yang berwenang. Central Park Mall, salah satunya karena kantorku di APL Tower, sehingga lebih mudah untukku.
Walau aku bekerja di APL, bukan berarti aku menerima gratis begitu saja, tetapi ada timbal baliknya. Bahwa, aku berusaha dan berjanji untuk mendatangkan "keramaian" dari filatelis-filatelis atau follower-followerku, untuk datang ke mall tempat aku berpameran.
Sejak tahun 2012, aku sudah berpameran di Central Park Mall, yang utama, lalu di Mall of Indonesia (MOI) Kelapa Gading, dan mendapat 2x rekor MURI Indonesia dan MURI Dunia, di Kalibata Square Mall, dan di Bassura City Mall.